Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Feb 2021)

Ekstrak Rumput Laut Sargassum.sp Mencegah Trombositopenia Gestational Pada Tikus Selama Kebuntingan

  • Maulida Selma Hanum,
  • Amir Husni,
  • Risa Ummami,
  • Pudji Astuti,
  • Claude Mona Airin

DOI
https://doi.org/10.46549/jipvet.v11i1.92
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1
pp. 1 – 5 – 1 – 5

Abstract

Read online

Abstract The potential of seaweed as a functional food ingredient has not been explored. Several studies, the compotition of seaweed can prevent stress in animals such as sedative mechanisms. The sedative effect was decreased of blood pressure. Pregnancy can be a stressor in animals and cause anemia physiologically. This study aims to determine the effect of seaweed extract on the profile hemoglobin and erythrocytes of pregnant mice. In this study used 10 pregnant rats divided into 2 groups, group 1 (control) and group II (treatment with 450 mg/BW extract Sargassum sp). Calculation of erythrocytes, hemoglobin, and thrombocyte measurements were carried out in day 0, 7, and 14. The results showed that there was an increased thrombocyte count in the treatment group even though in both groups there was a decreased the number of erythrocytes and hemoglobin. The results of statistical analysis showed a significant difference (p <0.05) of thrombocyte counts between the control and treatment groups. Based on the results of the study it was found that administration of Sargassum sp. during pregnancy can prevent thrombocytopenia in pregnant rat. Keywords: Sargassum sp; Pregnant rat; Thrombocytopenia; Erythrocytes; Hemoglobin Abstrak Potensi rumput laut sebagai bahan pangan fungsional belum banyak digali. Beberapa penelitian telah menyebutkan kandungan rumput laut dapat mencegah stress pada hewan seperti mekanisme sedativa. Efek sedativa yang sering muncul adalah penurunan tekanan darah. Kebuntingan dapat merupakan stressor pada hewan dan secara fisiologi akan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak rumput laut pada gambaran hematologi tikus bunting. Penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus bunting yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 (kontrol) dan kelompok II (perlakuan ektrak rumput laut Sargassum sp 450 mg/kg BB). Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 0 (sebelum kebuntingan), hari ke 7 dan hari ke 14 (akhir kebuntingan). Pengukuran hematologi sampel meliputi perhitungan eritrosit, pengukuran hemoglobin serta trombosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah trombosit pada kelompok perlakuan meskipun pada kedua kelompok terjadi penurunan jumlah eritrosit dan hemoglobin. Hasil analisis statistik ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) jumlah trombosit antara kelompok kontrol dengan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian ekstrak Sargassum sp selama kebuntingan dapat mencegah terjadinya trombositopenia pada tikus bunting. Kata kunci: Sargassum sp; Tikus bunting; Trombositopenia; Eritrosit; Hemoglobin