Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Jan 2017)

Antioksidan dalam dermatologi

  • Rosi Andarina,
  • Tantawi Djauhari

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 39 – 48

Abstract

Read online

Pembentukan Reactive oxygen spesies (ROS) berperanan penting dalam kerusakan sel. ROS ini akan terus dikontrol oleh sistem antioksidan endogen, berupa antioksidan enzimatik ataupun non enzimatik. Antioksidan enzimatik adalah superoksida dismutase, katalase dan glutation peroksidase. Antioksidan non enzimatik adalah alfa tokoferol (vitamin E), asam askorbat (Vitamin C), glutation dan ubiquinon. Keseimbangan antara ROS dan antioksidan ini akan terus dipertahankan. Apabila terjadi peningkatan ROS yang berlebihan dan atau penurunan jumlah antioksidan yang di hasilkan tubuh baik akibat pengaruh faktor eksogen dan endogen, maka terjadi ketidakseimbangan antara antioksidan dan ROS. Hal ini menyebakan terjadinya keadaan patologis dan stess oksidatif. Antioksidan bekerja secara sinergis untuk menstabilkan peran ROS pada proses photoaging, karsinogenesis dan inflamasi. Terdapat berbagai ROS yang dihasilkan tubuh, masing-masing ROS ini dapat dinetralisir oleh antioksidan tertentu melalui suatu antioksidan network.