Suluk: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya (Feb 2023)
Mengundang Tamu Di Jawa: Struktur Teks, Koteks, dan Konteks Pada Tradisi Lisan Ijeman Di Mertoudan Surakarta
Abstract
Masyarakat Jawa di Desa Mertoudan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta memiliki tata cara unik untuk mengundang tamu pada helatan kenduri. Mengundang tamu dilakukan secara lisan (ijeman) dan tulisan (uleman). Hari ini uleman lebih sering dipraktikkan lantaran lebih praktis. Ditambah kalangan muda lebih cenderung bergeser ke tata cara baru yang berbasis digital. Selain lebih efisien, undangan digital dianggap lebih relevan kondisi zaman. Kondisi tersebut membuat tradisi lisan ijeman berpotensi punah. Hubungan antara bahasa dan budaya dalam ijeman ditempatkan sebagai pokok bahasa tulisan ini. Di samping sebagai usaha sistematis dalam pemertahanan bahasa, studi ini akan menunjukkan relevansi tradisi lisan dalam dinamika kehidupan kiwari. Artikel ini berfokus pada struktur dan makna ijeman sebagai representasi tradisi lisan masyarakat Jawa. Subtansi pembahasan mengacu pada paradigma antropolinguistik Sibrani melalui tiga parameter, keterhubungan, kebernilaian, sekaligus keberlanjutan. Data penelitian berupa transkrip percakapan tiga informan saat melakukan kegiatan ijeman yang berlangsung pada Desember 2021 di Mertoudan, Surakarta. Data penelitian didukung data sekunder berupa observasi dan wawancara dengan pakar dan praktisi ijeman di kawasan Jebres, Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan (1) struktur teks ijeman terdiri dari kata sambutan, pembukaan, isi, dan penutup dan (2) mengandung makna spiritual, makna sosial, fungsi filosofis, fungsi pragmatis, dan nilai etika moral.
Keywords