Jurnal Teknik ITS (Mar 2017)
Modifikasi Jembatan Sembayat Baru II Menggunakan Sistem Jembatan Busur Rangka Baja
Abstract
Perencanaan struktur jembatan perlu mempertimbangkan desain yang tepat agar material yang digunakan menjadi efektif. Jembatan Sembayat Baru II di Kabupaten Gresik yang didesain menggunakan jembatan busur beton dengan bentang 93 m dimana terdapat pilar pada badan sungai, menjadi tidak efektif karena dapat mengurangi effective linear waterway sungai tersebut. Pertimbangan jembatan bentang panjang yang berupa busur merupakan keputusan yang tepat, hanya saja bentang yang didesain masih kurang maksimal. Dalam perencanaan ini, jembatan Sembayat Baru II didesain dengan tetap menggunakan jembatan busur namun material beton dirubah menjadi material baja, dimana dengan penggunaan material baja, bentang jembatan dapat lebih maksimal. Sehingga dari desain awal yang terdapat 5 bentang jembatan prategang dan 1 bentang jembatan busur, dirubah menjadi 4 bentang jembatan prategang dan 1 jembatan busur tipe a half through arch dengan bentang 144 m. Dasar perencanaan jembatan mengacu pada peraturan BMS 1992 dan SNI 1729-2015. Analisis perhitungan struktur utama dan sekunder menggunakan bantuan software MIDAS Civil 2011. Dari hasil perencanaan, didapat profil struktur busur utama yaitu menggunakan profil Box 800x500x38x38 dan batang tarik menggunakan profil Box 800x600x45x45. Perhitungan accidental load yang berupa 1 batang penggantung putus menghasilkan kesimpulan bahwa jembatan masih mampu menahan beban layan selama masa perbaikan. Metode pelaksanaan yang ditinjau menggunakan sistem Full Cantilever.