Agrointek (Nov 2016)
Strategi Perancangan Mutu Ripe Banana Chip (RBC) Berbasis Harapan Konsumen
Abstract
Ripe Banana Chip (RBC), merupakan salah satu jenis kripik yang dibuat dari pisang masak. RBC dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi penggorengan vakum (vacum frying) ataupun pembekuan (freezing). RBC pisang mas cukup banyak memiliki keunggulan dari nilai gizinya. Produk ini masih belum diketahui tingkat kesesuain mutunya dengan keinginan konsumen dilihat dari aspek fisik ataupun organoleptik. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui rancangan mutu yang tepat untuk produk RBC pisang mas. Penelitian ini menggunakan tiga metode, diantaranya metode skoring, Customer Satisfaction Index (CSI), dan metode diagram tulang ikan. Hasil dari penelitian, yaitu : warna RBC dengan intensitas 5,56 (kuning) dan skor 3,862 (suka) ; informasi kemasan dengan intensitas 4,5 (setuju) dan skor 3,534 (suka) ; kenyamanan kemasan dengan intensitas 8,58 (nyaman) dan skor 4,155 (suka) ; keamanan kemasan dengan intensitas 8,15 (sangat aman) dan skor 4,086 (suka) ; ketebalan dengan intensitas 8,31(sangat tebal) dan skor 1,604 (sangat tidak suka) ; Oil dengan intensitas 4,86 (banyak) dan skor 2,483 (tidak suka) ; kerenyahan dengan intensitas 7,32 (keras) dan skor 2,843 (cukup suka) ; Easy of breaking dengan intensitas 5,17 (mudah dipatahkan) dan skor 3,158 (cukup suka) ; rasa manis dengan intensitas 7,89 (manis) dan skor 3,208 (cukup suka) ; rasa asam dengan intensitas 4,84 (agak asam) dan skor 3,309 (cukup suka). Nilai CSI yang dihasilkan, yaitu sebesar 64% (puas). Strategi untuk meningkatkan mutu RBC diantaranya: mengurangi ukuran ketebalan bahan baku sebelum diproses; lebih dipertimbangkan lagi tingkat kematangan pisang; memberi pengarahan dan motivasi kepada pekerja; melakukan pengawasan saat produksi berlangsung; lebih memperhatikan keseragaman ukuran pisang, dan menggunakan alternatif lain dalam penirisan minyak, misalnya sentrifuse agar keberadaan minyak berkurang.
Keywords