Jurnal Elkomika (Apr 2022)

Sistem Monitoring Infus dengan Human Machine Interface secara Wireless

  • DECY NATALIANA,
  • FEBRIAN HADIATNA,
  • YOSINNA MAULIDA

DOI
https://doi.org/10.26760/elkomika.v10i2.470
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

ABSTRAK Penelitian ini merealisasikan sebuah sistem monitoring infus yang bertujuan untuk memudahkan tenaga medis dengan menampilkan parameter-parameter dalam sebuah terapi infus intravena ke sebuah program Labview dengan menggunakan jaringan komunikasi UDP secara wireless. Labview dapat mengendalikan perangkat keras untuk mengatur jumlah tetesan/menit dan memonitoring parameter yang dikirim dari Wemos D1. Parameter yang dimonitoring diantaranya adalah jumlah tetesan, interval (ms), tetesan/menit, dan volume cairan infus. Sistem ini dilengkapi dengan alarm dan pemberhentian cairan infus secara otomatis sebagai peringatan ketika cairan infus terhenti dan bernilai < 50 ml. Waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 450 ml cairan infus adalah 442-460 menit. Pada pengujian kestabilan sudut motor servo terhadap jumlah tetesan/menit, didapatkan hasil yang relatif konstan yaitu 18 tetesan/menit dan 21 tetesan/menit. Dengan begitu sistem monitoring infus dengan menggunakan Labview ini dapat dikatakan cukup layak digunakan sebagai sistem pengendali dan monitoring terapi infus intravena. Kata kunci: monitoring, infus, wemos D1, komunikasi UDP, labview  ABSTRACT This research is realizing an infusion monitoring system that aims to make medicians work easier by displaying parameters in an intravenous infusion therapy to a Labview program using a wireless UDP communication network. The hardware can be controlled by Labview to control drip/minute and monitor the parameters which sent by Wemos D1. Parameters are total drip, interval (in ms), drip/minute, dan infusion fluid volume. This system also designed with an alarm and automatic infusion fluid stopping to warn whether the infusion fluid stopped and valued < 50 ml. The infusion fluid spent 442 – 460 minutes to drained 450 ml of the bottle. From the stability testing of motor servo degree towards total drip/minute obtained a relative constant result, there are 18 drip/minute and 21 drip/minute. Therefore, this infusion monitoring system with Labview can be claimed as feasible enough to be a controlling and monitoring intravenous infusion therapy system. Keywords: monitoring, infusion, wemos D1, UDP communication, labview

Keywords