Media Gizi Mikro Indonesia (Dec 2020)
BERAT BADAN DAN FUNGSI TIROID TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA
Abstract
Latar belakang. Asupan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori berdampak pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hormon tiroid mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh diantaranya sintesis, mobilisasi, dan degradasi lipid. Hormon tiroid berhubungan erat dengan indeks massa tubuh dengan mekanisme pengaturan laju metabolisme dan pengendalian keseimbangan energi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan fungsi tiroid dan berat badan pada tikus hiperkolesterolemia. Metode. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Sampel penelitian adalah 30 ekor tikus Sprague Dawley. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu (1) STD adalah kelompok tikus sehat diberi pakan diet standar AIN-93M, (2) HK-KN adalah kelompok tikus hiperkolesterol diberi diet pakan standar AIN-93M, (3) HK-DB adalah kelompok tikus hiperkolesterol diberi diet tepung daging buah pisang uter, (4) HK-BU adalah kelompok tikus hiperkolesterol diberi diet tepung buah utuh pisang uter, dan (5) HK-KB adalah kelompok tikus hiperkolesterol diberikan diet tepung kulit buah pisang uter. Penimbangan sisa pakan dilakukan setiap hari dan penimbangan berat badan tikus setiap minggu. Analisis data menggunakan uji statistik one-way ANOVA dan regresi linier. Hasil. Tidak ditemukan perbedaan asupan pakan pada kelompok tikus STD, HK-KN, HK-DB dan HK-BU. Perbedaan asupan pakan berbeda signifikan pada kelompok HK-KB. Tidak ditemukan perbedaan berat badan pada kelompok STD, HK-DB,dan HK-BU. Perbedaan berat badan ditemukan pada kelompok HK-KN dan HK-KB. Tidak ditemukan perbedaan kadar TSH pada semua kelompok tikus perlakuan. Kesimpulan. Peningkatan berat badan terjadi pada kelompok tikus STD, HKKN, HK-DB, dan HK-BU, sedangkan pada kelompok HK-KB mengalami penurunan berat badan. Tidak ditemukan perubahan fungsi tiroid pada semua kelompok tikus perlakuan.
Keywords