Jurnal Veteriner (Sep 2017)

Chemical Castration Using Iron (III) Chloride Hexahydrate (KEBIRI KIMIAWI MENGGUNAKAN FERIKLORIDA HEKSAHIDRAT)

  • Mokhamad Fakhrul Ulum,
  • Devi Paramitha,
  • Arlita Sariningrum,
  • Anizza Dyah Kartika Maharani,
  • Ligaya ITA Tumbelaka,
  • Deni Noviana

DOI
https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.3.360
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 3
pp. 360 – 368

Abstract

Read online

Chemical castration is a method that can be applied easily without any surgical intervention in animals. This study utilized iron (III) chloride hexahydrate (FeCl3.6H2O) as a new material for chemical castration in mice. Twenty seven adult male mice were divided into five groups: FeCl3 20% (n = 6), FeCl3 10% (n = 6), FeCl3 5.0% (n = 6), FeCl3 2.5% (n = 6), and control NaCl 0.9% (n = 3). A 0.2 mL of NaCl 0.9% or FeCl3 in various concentrations was injected intra-testicularly on each testis of the mice. Post-castration survival rate with LD50 values was obtained at the concentrations between 2.5-5.0% of FeCl3 groups, and 100% mice survived in the control group. The size of testis and concentration of spermatozoa decreased, in contrast with the increased concentration of FeCl3 solution used seven days post-injection compared to the control group. ABSTRAK Kebiri/kastrasi kimiawi secara injeksi intra-testis merupakan metode pengebiriam yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa prosedur bedah pada hewan. Penelitian ini memanfaatkan larutan besi (ferri/III) klorida (FeCl3) sebagai bahan baru untuk tindakan kebiri kimiawi pada mencit. Mencit jantan dewasa umur lima bulan sebanyak 27 ekor dibagi dalam lima kelompok yaitu FeCl3 20% (n=6), FeCl3 10% (n=6), FeCl3 5,0% (n=6), FeCl3 2,5% (n=6) dan kontrol NaCl 0,9% (n=3). Larutan FeCl3 sebanyak 0,2 mL diinjeksikan secara intra-testikel pada setiap organ testis. Daya hidup pascakebiri injeksi nilai LD 50 diperoleh pada kelompok FeCl3 konsentrasi di antara 2,5-5,0 % dan kelompok kontrol 100 % hidup. Organ testis dalam skrotum mengalami pengecilan ukuran dan konsentrasi spermatozoa mengalami penurunan seiring dengan peningkatan konsentrasi larutan FeCl3 yang digunakan setelah tujuh hari pasca injeksi dibandingkan dengan kontrol.