Jurnal Agrotek Tropika (Nov 2023)
PENGARUH DIMETOMORF DAN Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia selain beras Upaya pengendalian penyakit bulai lazimnya dilakukan dengan menggunakan fungisida. Jenis fungisida yang digunakan yaitu fungisida yang bekerja secara sistemik salah satunya dimetomorf. Pengendalian penyakit bulai jagung selain dengan fungisida sintetik juga dapat dilakukan menggunakan agensi hayati yaitu Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi dimetomorf dan Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung. Percobaan dilakukan pada bulan Juli -November 2020, di Laboratorium Penyakit Tanaman, Jurusan Proteksi Tanaman dan Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung. Perlakuan pada percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu fungisida dimetomorf dengan dua taraf yaitu tanpa fungisida (F0) dan dengan fungisida dimetomorf (F1) sesuai dengan dosis anjuran yaitu 5 g/kg benih jagung. Faktor kedua yaitu kerapatan spora Trichoderma sp. dengan empat taraf yaitu tanpa Trichoderma sp. (T0), Trichoderma sp. kerapatan 106 (T1), Trichoderma sp. kerapatan 108 (T2), dan Trichoderma sp. kerapatan 109 (T3). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilanjutkan pemisahan nilai tengah dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida dimetomorf mampu menekan keparahan penyakit bulai pada 28 HSI dan meningkatkan bobot kering brangkasan akar.
Keywords