Kajian Pengaruh Kombinasi Iradiasi Sinar Gamma Dan Pelapisan Lilin Lebah Pada Buah Mangga Arumanis

Abstract

Mangga arumanis tidak hanya digemari di dalam negeri, tapi juga merupakan salah satu komoditas ekspor bagi Indonesia. Namun, masih sulit melakukan ekspor dalam jumlah besar karena umur simpan yang relatif pendek. Untuk meningkatkan volume ekspor diperlukan penanganan pascapanen yang dapat menurunkan laju penurunan mutu dan memperpanjang umur simpan. Iradiasi sinar gamma dan lilin lebah telah lama digunakan sebagai penanganan pascapanen buah secara terpisah, namun tidak untuk kombinasinya terhadap buah mangga arumanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlakuan iradiasi sinar gamma, pelapisan lilin lebah, dan kombinasi keduanya dalam memperpanjang umur simpan buah mangga arumanis. Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil bahwa penggunaan dosis 0.5 kGy dan 0.8 kGy tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap parameter mutu karena dosis yang diberikan tergolong dosis rendah untuk produk segar. Hasil penelitian ini memberikan klarifikasi bahwa perlakuan sinar gamma dapat mencegah serangan lalat buah dan pelapisan lilin lebah dapat menurunkan laju penurunan beberapa parameter mutu buah. Kombinasi iradiasi sinar gamma 0.8 kGy dan lilin lebah 6% memberikan nilai susut bobot terendah, nilai hue dan L* tertinggi, dan total padatan terlarut terendah. Kombinasi iradiasi sinar gamma 0.5 kGy dan lilin lebah 6% menghasilkan kadar vitamin C tertinggi. Iradiasi sinar gamma dosis 0.5 kGy menghasilkan nilai kadar air terendah.

Keywords

• iradiasi sinar gamma
• lilin lebah
• mangga arumanis
• parameter mutu
• umur simpan