Cakrawala: Jurnal Pendidikan (May 2016)
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Problem-Based Learning pada Mahasiswa Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal Tahun 2015/2016
Abstract
Hasil temuan dalam pembelajaran mikrobiologi di program studi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal menunjukkan perkuliahan lebih di dominasi oleh model ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Imbas dari keadaan ini berdampak pada rendahnya kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa lebih terfokus pada menghafal konsep materi yang diajarkan. Dosen juga tidak memberikan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal pada mata kuliah mikrobiologi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang berlangsung selama tiga siklus. Alur penelitian dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal semester satu berjumlah 30 orang yang sedang menempuh mata kuliah mikrobiologi pada tahun pelajaran 2015/2016. Waktu pelaksanaan PTK yaitu tanggal 30 September – 28 Oktober 2015. Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan antara lain Satuan Acara Perkuliahan (SAP), alat evaluasi, lembar observasi dan lembar kerja untuk diskusi. Data dianalisis dengan melihat ketuntasan belajar siswa yaitu persentase siswa yang mendapat skor ≥ 65. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar mahasiswa pada siklus I sebesar 13 %, pada siklus II sebesar 40% sedangkan pada siklus III meningkat menjadi 63 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
Keywords