Al-Iltizam (Dec 2017)
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS BUDAYA ETIS DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH (Studi Kasus Di MA Bilingual Batu)
Abstract
Isu penting dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia saat ini adalah menyangkut peningkatan mutu sekolah. Namun, pada kenyataannya upaya peningkatan mutu saat ini masih mengalami berbagai permasalahan. Adapun permasalahan khusus dalam peningkatan mutu pendidikan saat ini seperti rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah, Pertama Mendeskripsikan strategi. Kedua, Karakteristik dan, Ketiga, Dampak Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Budaya Etis terhadap peningkatan Mutu Sekolah di MA Bilingual Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Adapun teknik yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang semuanya untuk mencari tahu tentang strategi, karakteristik dan dampak kepemimpinan kepala sekolah berbasis budaya etis dalam meningkatkan mutu sekolah. Sedangkan informan yang dipilih dalam peneltian ini adalah kepala sekolah, tenaga kependidikan, tenaga pendidik dan peserta didik. Penelitian ini menghasilkan temuan penelitian, 1) Strategi meliputi berperan sebagai model atau contoh bagi bawahan, berjuang demi nasib bawahan, berpikir tentang konsekuensi jangka panjang, menetapkan standar etika agama sebagai budaya kepada para pendidik dan para peserta didik, memperhatikan aspek heterogenitas dalam mengembangkan budaya etika di lembaga sekolahnya. 2) Karakteristik meliputi religius, jujur, adil, disiplin, tegas dan simpati. 3) Dampaknya dapat dirasakan meliputi aspek perilaku akademik, non akademik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, kepemimpinan kepala sekolah berbasis budaya etis memiliki implikasi dalam meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu dapat dioperasinalkan Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Budaya Etis dalam Meningkatkan Mutu Sekolah di MA Bilingual Batu adalah proses mempengaruhi orang lain dalam lembaga pendidikan dengan mengedepankan cara atau kebiasaan beretika dengan baik dalam memimpin, disesuaikan dengan standar etika yang akan diterapkan, serta mengupayakan adanya peningkatan mutu pada lembaga pendidikan sehingga tidak mengurangi nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sekolah dalam mencapai visi bersama.