Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi (Dec 2010)
Pengaruh Kation Fe2+ terhadap Proses Elektrokimiawi Magnesium pada Model Larutan Pekatan Air Laut (Bittern)
Abstract
Proses elektrokimiawi magnesium menghasilkan Mg(OH)2 telah dilakukan. Magnesium banyak digunakan dalam bidang industri. Umumnya magnesium diperoleh melalui Proses Dow dari air laut maupun proses elektrokimiawi bittern. Metode penelitian ini didasarkan pada proses pengendapan selektif melalui sistem elektrolisis khusus, yaitu menggunakan 2 kompartemen yang dipisahkan oleh jembatan garam dalam sistem elektrolisis C|NaOH,FeSO4||MgSO4,NaCl|C pada voltase 3; 6; 7,5; 9; 12 dan 13,8 V dengan variasi [Fe2+] 0; 0,01; 0,025; 0,05 dan 0,1 M. Kemurnian endapan Mg(OH)2 ditentukan melalui analisis FTIR dan AAS. Adanya ion Fe2+ menurunkan kuat arus selama elektrolisis dan mengurangi rendemen Mg(OH)2 karena terbentuknya flok. Hasil FTIR menunjukkan bahwa endapan Mg(OH)2 telah terbentuk ditunjukkan oleh vibrasi molekul pada 3695,61cm-1 (ikatan –OH strech) dan 871,82 cm-1 (ikatan Mg-O). Endapan Mg(OH)2 belum murni karena terdapat logam Na dan Fe yang diketahui dari hasil AAS.Rendemen tertinggi pada sistem elektrolisis tanpa penambahan ion Fe2+ sebesar 71,02 %, sedangkan dengan penambahan Fe2+ 0,05 M 54,83 % pada voltase 12 V.
Keywords