Current Biomedicine (Jan 2023)
Penyembuhan luka sayatan kulit menggunakan topikal balsamum peruvianum pascaoperasi infark miokardium pada babi domestik (Sus scrofa domestica)
Abstract
Latar belakang: Babi adalah hewan model ideal yang biasa digunakan untuk penelitian kesehatan dan penyakit pada manusia karena memiliki anatomi dan fisiologi yang serupa, salah satunya dalam hal persembuhan luka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian balsamum peruvianum pada persembuhan luka sayatan setelah operasi infark miokardium pada babi domestik (Sus scrofa domestica). Metode: Penelitian menggunakan lima ekor babi berumur 4–5 bulan, tiga ekor berjenis kelamin jantan dan dua ekor betina. Sayatan dibuat di bagian lateral toraks, antara tulang rusuk ke-3–4, memanjang dari dorsal ke ventral, dengan menggunakan electrocauter. Luka dijahit menggunakan benang Monosyn® 4.0 dengan pola jahitan subkutikuler/intradermal, kemudian diberi iodine 10% dan balsamum peruvianum 10% di seluruh permukaan bagian luka dua kali sehari. Persembuhan diamati pada hari ke-1, 4, 7, 11, dan 14 dan diberi skor (skala: 1–4) pada pemeriksaan makroskopis pada setiap babi hingga hari ke-18. Hasil: Hasil pengamatan menunjukkan perbedaan skor persembuhan yang signifikan pada hari ke-11 dan ke-18 jika dibandingkan dengan hari ke-1. Simpulan: Sediaan topikal balsamum peruvianum dapat digunakan dan efektif untuk persembuhan luka sayatan pada kulit setelah operasi infark miokardium pada babi.
Keywords