Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Apr 2022)

Makna Belas Kasih Allah dalam Hidup Manusia Menurut Henri J. M. Nouwen

  • Mathias Jebaru Adon,
  • Antonius Denny Firmanto

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v6i2.585
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 581 – 603

Abstract

Read online

Abstract. This research focused on the meaning and significance of compassion in human life. In daily life compassion is often understood as being sympatic to the sufferings of the other. More or less described as a sentiment feeling. Yet compassion is more than sentimental attitudes and feelings. This research was conducted using Henri J. M. Nouwen thoughts on God's compassion. Through this research, it was understood that compassion means sharing deeply with the suffering of others, namely: crying with those who shed tears, being vulnerable with those who are fragile and laughing with those who laugh. However, this cannot be done individually as individuals but in togetherness as a community. In this community of love, our hearts and ears are more sensitive to suffering. Abstrak. Fokus penelitian ini adalah pada arti dan makna belas kasih dalam hidup manusia. Dalam hidup sehari-hari belas kasih sering dimengerti sebagai bersikap ramah terhadap penderitaan dunia. Kurang lebih digambarkan sebagai perasaan belas kasihan. Padahal belas kasih lebih dari sikap dan perasaan sentimental. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pemikiran Henri J. M. Nouwen Belas tentang belas kasih Allah. Melalui penelitian ini diperoleh makna bahwa belas kasih lebih berarti compassion, ikut merasakan secara mendalam dengan penderitaan sesama, yakni: menangis bersama mereka yang mencucurkan air mata, ringkih bersama mereka yang ringkih dan tertawa mereka yang tertawa. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri sebagai individu-individu tetapi dalam kebersamaan sebagai komunitas. Dalam komunitas kasih ini, hati dan telinga kita lebih peka dengan penderitaan.

Keywords