Sari Pediatri (May 2018)

Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis

  • Mohamad Syarofil Anam,
  • Hanifa Syaputri,
  • Dwi Wastoro Dadiyanto,
  • Magdalena Sidhartani

DOI
https://doi.org/10.14238/sp19.6.2018.311-5
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 6
pp. 311 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Insiden tuberkulosis (TB) paru terkonfirmasi bakteriologis pada anak mulai meningkat di Indonesia. Tujuan. Menganalisis faktor risiko TB paru terkonfirmasi bakteriologis pada anak. Metode. Penelitian kasus-kontrol menggunakan data catatan medik pasien TB anak di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2014-2015. Kelompok kasus adalah pasien TB anak yang ditemukan kuman dari pemeriksaan sputum dengan BTA dan atau tes cepat molekuler (TCM). Kelompok kontrol adalah pasien TB yang terdiagnosis secara klinis. Analisis menggunakan Chi-square dan multivariat. Hasil. Sebanyak 74 pasien TB anak dilakukan analisis, 37 subyek di masing-masing kelompok. Gambaran Rontgen paru berat dan riwayat kontak TB merupakan faktor risiko (OR 3,08; CI: 1,11-8,50, p=0,027) (OR 2,85; CI:1,08-7,55, p=0,032). Jenis kelamin, usia, status gizi, gejala demam, batuk dan tes tuberkulin, bukan merupakan faktor risiko TB terkonfirmasi bakteriologis. Kesimpulan. Riwayat kontak dan gambaran Rontgen toraks yang berat merupakan faktor risiko TB paru terkonfirmasi bakteriologis pada anak.

Keywords