Sari Pediatri (Nov 2016)

Nefritis Tubulointerstisialis pada Kasus Anak yang Menjalani Biopsi Ginjal

  • Hertanti Indah Lestari,
  • Partini Pudjiastuti Trihono

DOI
https://doi.org/10.14238/sp12.4.2010.247-53
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 4
pp. 247 – 53

Abstract

Read online

Latar belakang. Nefritis tubulointerstisialis (NTI) adalah sindrom yang merupakan spektrum penyakit akut dan kronik, yang secara histologis ditandai oleh inflamasi dan kerusakan struktur tubulus dan interstisial, dengan sedikit pengaruh pada elemen glomerular dan vaskular. Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan biopsi ginjal, karena tidak ada pemeriksaan klinis dan penunjang non invasif yang spesifik dan sensitif. Tujuan. Mengetahui gambaran histopatologi yang menunjukkan keterlibatan tubulointerstisialis serta hubungannya dengan gambaran klinis dan laboratorium pada kasus anak usia kurang dari 18 tahun yang menjalani biopsi ginjal pada periode 2005-2009. Metode. Penelitian retrospektif deskriptif dengan sumber data sekunder rekam medik Departemen Ilmu Kesehatan Anak dan Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil. Terdapat 45 kasus anak yang menjalani biopsi ginjal, terdiri dari 24 orang laki-laki dan 21 perempuan yang berusia 6 bulan sampai 16 tahun. Indikasi biopsi adalah glomerulonefritis akut, sindrom nefrotik, nefritis lupus, dan tumor ginjal. Gambaran klinis yang ditemukan yaitu edema, hipertensi, oliguria, demam, pucat, dan muntah. Gambaran laboratorium yaitu peningkatan kreatinin, asidosis metabolik, hipokalemia, proteinuria, hematuria, dan leukosituria steril. Gambaran nefritis tubulointerstisialis adalah infiltrasi sel radang kronik, atrofi tubulus, fibrosis interstisialis, dan edema interstisialis. Beberapa gejala yang lebih banyak terjadi pada pasien dengan lebih atau sama dengan satu kelainan tubulointerstisialis yaitu demam (p<0,05), anemia, muntah, dan asidosis metabolik. Kesimpulan. Nefritis tubulointerstisialis sebagai suatu entitas diagnosis cukup banyak ditemukan dan perlu diberikan lebih banyak perhatian, dalam upaya menurunkan morbiditas dan mortalitas dari penyakit ginjal pada anak.

Keywords