Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif (Jul 2021)

Tingkat kesesuaian infrastruktur Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta berdasarkan konsep ramah lingkungan

  • Apriniata Andip Anugrahaningrum,
  • Galing Yudana,
  • Istijabatul Aliyah

DOI
https://doi.org/10.20961/region.v16i2.30842
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 2
pp. 358 – 381

Abstract

Read online

Perkembangan Kampung Batik Laweyan yang berfungsi sebagai permukiman, pariwisata, dan aktivitas industri tidak terlepas dari elemen-elemen di dalamnya; salah satunya yaitu ketersediaan infrastruktur. Infrastruktur ramah lingkungan merupakan konsep yang diperlukan dalam sebuah kawasan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, dan berkelanjutan tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan. Akan tetapi pada kenyataannya, infrastruktur di Kampung Batik Laweyan masih menimbulkan beberapa permasalahan, salah satunya yaitu terlihat dari kondisi Sungai Jenes yang masih tercemar. Permasalahan tersebut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap berjalannya aktivitas di Kampung Batik Laweyan. Menteri Perindustrian Indonesia pun menghimbau agar seluruh sentra industri batik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi sentra yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian infrastruktur Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta berdasarkan konsep ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif dengan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis skoring deskriptif yang disesuaikan terhadap teori terkait. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian infrastruktur di Kampung Batik Laweyan termasuk pada tingkat kesesuaian sedang, artinya berdasarkan perhitungan rata-rata pada seluruh variabel menyatakan kondisi infrastruktur di kawasan ini cukup memenuhi terhadap indikator ramah lingkungan. Jenis infrastruktur yang tergolong sangat sesuai terhadap indikator ramah lingkungan adalah jaringan drainase, jaringan air limbah, dan jaringan air bersih. Sedangkan jenis infrastruktur yang dinilai kurang ramah lingkungan adalah jaringan listrik dan pengelolaan persampahan.

Keywords