Jurnal Agrotek Tropika (Sep 2024)
PERFORMA AGRONOMI TANAMAN JAGUNG YANG BERASAL DARI BENIH HIBRIDA REGENERASI
Abstract
Praktek budidaya jagung menggunakan benih turunan hibrida sudah umum dilakukan oleh petani jagung di Indonesia. Petani memilih menanam benih regenerasi karena pertimbangan harga benih hibrida F1 yang mahal dan sulit diperoleh khususnya bagi petani di wilayah timur Indonesia seperti Papua. Tujuan penelitian untuk melihat perbedaan performa agronomi antara generasi F1 dan F2 tiga varietas jagung hibrida yang banyak disebarluaskan melalui komersialisasi dan program diseminasi. Parameter yang diamati meliputi: umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah buku, posisi tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris dan bobot biji per tongkol. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan performa beberapa parameter agronomi tanaman jagung yang berasal dari generasi F2. Perubahan performa agronomi paling banyak terjadi pada generasi F2 varietas JH 27 meliputi: penurunan tinggi tanaman, posisi tongkol, diameter tongkol dan bobot biji per tongkol, serta pengurangan jumlah buku. Perubahan yang signifikan pada generasi F2 varietas Bima URI meliputi: peningkatan jumlah buku dan posisi tongkol serta penurunan diameter tongkol. Perubahan performa agronomi yang signifikan pada generasi F2 varietas Nasa 29 meliputi: penurunan tinggi tanaman dan posisi tongkol serta pengurangan jumlah buku dan panjang tongkol.
Keywords