Agro Bali: Agricultural Journal (Apr 2024)

Peningkatan Kadar Kemanisan Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) melalui Pemberian Kalium dan Kadar Air

  • Rizkira Utami Zoelmy,
  • Moch. Dawam Maghfoer

DOI
https://doi.org/10.37637/ab.v7i1.1405
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 146 – 154

Abstract

Read online

Unsur K termasuk unsur hara esensial yang mendukung proses fisiologis jagung manis. Beberapa proses fisiologi bergantung pada K, seperti pengaturan stomata dan fotosintesis. Selain itu pada saat jagung manis berada pada kondisi kekeringan, K mengatur pembukaan stomata dan membantu tanaman beradaptasi dari kondisi level air yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keterkaitan faktor dosis kalium dan level kapasitas lapang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalahdosis pupuk kalium (KCl) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: 50 kg ha-1 (K50), 100 kg ha-1 (K100), 150 kg ha-1 (K150), dan 200 kg ha-1 (K200 ). Faktor kedua adalah kapasitas lapang dengan 3 taraf yaitu:100% kapasitas lapang (KL100), 75% kapasitas lapang (KL75), dan 50% kapasitas lapang (KL50). Saat 45 hst (hari setelah tanam), perlakuan 150 kg ha-1 kalium meningkatkan total bobot kering jagung manis sedangkan perlakuan 75% kapasitas lapang berpengaruh pada kerapatan stomata. Sementara itu, perlakuan 100% kapasitas lapang dapat meningkatkan level kemanisan di jagung manis saat berumur 76 hst.

Keywords