Indonesian Community Development Journal (Jul 2022)

Pemberdayaan Santri dalam Meningkatkan Kemandirian Pangan Oleh Kelompok Santri Tani Millenial di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kabupaten Cilacap

  • Ulfa Urrosyidah Ulfa Urrosyidah,
  • Imam Alfi

DOI
https://doi.org/10.24090/icodev.v3i1.6435
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin memiliki komunitas yaitu Kelompok Santri Tani Millenial (KSTM) Berkah Mandiri. Kelompok Santri Tani Millenial ini didirikan pada bulan Februari 2018. Alasan didirikannya KSTM Berkah Mandiri adalah untuk memberdayakan santri lewat Kelompok Santri Tani Millenial di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin. Apabila kemandirian pangan bisa dilakukan secara mandiri dengan memberdayakan para santri yang tergabung dalam KSTM Berkah Mandiri merupakan nilai plus dalam suatu perkembangan pendidikan di Pondok Pesantren. Khususnya di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap. Santri yang tergabung dalam KSTM Pondok Pesantren diberdayakan dengan kemandirian dalam mengolah lahan pertanian mulai dari menanam padi, memproduksi pupuk organik cair maupun padat, memanen padi, serta kegiatan-kegiatan yang menunjang produksi bahan pangan seperti sayur-sayuran. Berupa sayur terong, cabai, oyong, kacang panjang, pakcoy, dan buah pepaya. Hal tersebut dapat menunjang ketersedian pangan di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Jenis Penelitian lapangan (field research) peneliti melakukan pengamatan secara langsung di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin. Metode yang digunakan peneliti merupakan metode kualitatif deskriptif. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Pemberdayaan santri dalam meningkatkan kemandirian pangan oleh Kelompok Santri Tani Millenial (KSTM) di Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumaddin Kabupaten Cilacap. Sedangkan subjek penelitian adalah beberapa pengurus KSTM. Hasil penelitian tentang KSTM di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin dalam memberdayakan ialah dengan melatih santri agar dapat memilih lahan dengan baik, pelatihan membuat pupuk organik, memilih bibit, dan memasarkan beberapa produk pupuk organik untuk masyarakat. KSTM telah melakukan pemenuhan kebutuhan pangan yang di buktikan dengan adanya indikator kebutuhan pangan pada bulan November 2021. Kegiatan ini sudah mencapai target pesantren dan sudah meningkat program pemberdayaan santri oleh KSTM dengan adanya keterlibatan antara santri yang berproses dengan pendamping serta masyarakat yang menjadi tutor kegiatan tersebut.

Keywords