An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Jun 2022)
ANALISIS PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNISKA MAB BANJARMASIN
Abstract
Penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu isu kesehatan yang sangat diperhatikan di seluruh dunia, dengan akses internet yang mudah diakses pun membuat permasalahan semakin serius. Tahun 2019, Kalimantan Selatan memiliki prevalensi penyalahgunaan narkotika diusia populasi 10-59 tahun sebanyak 55,598 Jiwa (1,98%). Jumlah pengguna Instagram di Indonesia pada November 2019 sebanyak 61 juta terdiri dari 50,8% perempuan dan 49,2% laki-laki. Sebanyak 41% pengguna media sosial berumur dewasa awal memiliki koleksi foto dan pesan membahas NAPZA. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara media sosial, pengetahuan dan sikap terhadap penyalahgunaan NAPZA di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin Tahun 2021. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari berjumlah 1.391 orang dengan sampel sebanyak 95 orang menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah google form, dianalisis menggunakan uji chi square (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan media sosial tidak memiliki hubungan terhadap penyalahgunaan NAPZA (p value = 1,000), tidak ada hubungan antara pengetahuan dan penyalahgunaan NAPZA (p value = 0,345), serta tidak ada hubungan antara sikap dan penyalahgunaan NAPZA (p value= 1,000). Mahasiswa diharapkan untuk menghindari menggunakan NAPZA maupun berhenti menggunakan dengan pergi ke orang yang memiliki profesi sesuai seperti psikiater.