Jurnal Teknik Sipil (Apr 2024)

Analisis Perbandingan Sistem Struktur Gedung Baja Konvensional dan Sistem Struktur Diagrid dengan Konfigurasi Batang Diagonal yang Berbeda

  • Bima Candra Nugroho,
  • Relly Andayani

DOI
https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6303
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 1
pp. 94 – 110

Abstract

Read online

Diagrid merupakan struktur grid pada eksterior bangunan yang berbentuk diagonal. Merupakan pendekatan inovatif dan mudah beradaptasi penggunaannya untuk gedung tinggi. Diagrid terbentuk dari rangka diagonal yang saling berhubungan dari material baja, beton atau kayu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performa struktur gedung diagrid dan bagaimana konfigurasi batang diagonal yang optimal. Terdapat 6 tipe gedung yang ditinjau, terdiri dari 1 tipe gedung konvensional dan 5 tipe gedung diagrid yaitu diagrid tipe 2L20M dengan kemiringan batang diagonal 33,94°, diagrid tipe 4L10M dengan kemiringan batang diagonal 53,39°, diagrid tipe 8L5M dengan kemiringan batang diagonal 69,62°, diagrid tipe 10L4M dengan kemiringan batang diagonal 73,45° dan diagrid tipe 20L2M dengan kemiringan batang diagonal 81,55°. Analisis dilakukan menggunakan program ETABS dan mengikuti peraturan SNI yang berlaku di Indonesia. Performa yang dibandingkan meliputi dimensi penampang, total berat struktur dan base shear, kinerja batas layan dan time-period. Hasil analisis menunjukan bahwa gedung diagrid memiliki performa struktur lebih baik. Dari 5 tipe gedung diagrid yang ditinjau, performa paling optimal adalah tipe 10L4M dengan panjang batang diagonal 36,51meter yang memanjang hingga 10 lantai dengan ketinggian module 35meter dan sudut 73,45°. Tipe diagrid dengan performa terbaik kedua adalah 8L5M, terbaik ketiga adalah tipe 4L10M, di urutan ke empat tipe 20L2M. Gedung diagrid dengan performa paling rendah adalah tipe 2L20M yang memiliki performa tidak lebih baik dibandingkan gedung konvensional.

Keywords