Jurnal Manusia dan Lingkungan (Sep 2017)
ASPEK LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA JATINEGARA BARAT (Accessibility of Rented Simple Flats in Perspective of Sustainable Housing)
Abstract
ABSTRAK Jakarta sebagai kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan akibat terbatasnya daya tampung kota untuk memberikan kehidupan yang berkualitas. Kenyataan ini bertentangan dengan konsep aksesibilitas perumahan yang didefinisikan sebagai suatu kesempatan untuk mendapatkan hak atas perumahan yang layak salah satunya berdasarkan kriteria ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan perumahan. Kriteria ini sangat erat kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan dalam konsep perumahan berkelanjutan. Pendekatan kualitatif dianggap sebagai pendekatan yang tepat dalam penelitian ini. Namun metode pengumpulan data penelitian dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif yang dapat memperkaya evaluasi ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan di rumah susun sederhana sewa, serta partisipasi masyarakat penghuni rumah susun. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, yang berkaitan erat dengan perwujudan keberlanjutan lingkungan dalam konsep perumahan berkelanjutan, belum diterapkan dengan baik pada Rusunawa Jatinegara Barat. Partisipasi masyarakat penghuni secara kelompok dalam menjaga kebersihan lingkungan rusunawa belum dapat dikaji mendalam mengingat rusunawa baru saja dihuni. Namun kesadaran untuk menjaga kebersihan secara individu mulai terlihat. Inisiatif individu untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah awal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga. ABSTRACT Jakarta as the city with high density of population will rise several environmental issues due to the limited city capacity in providing quality living to its dense population. This fact contradicts the housing accessibility, which is defined as an opportunity to access one’s rights to sustainable housing based on a criteria of facilities and infrastructure in the residential neighborhood. This criterion is closely related to environmental sustainability aspect in the concept of sustainable housing. Qualitative approach was considered as the best approach for this study. However, the data collection methodology was designed to gather qualitative and quantitative data that can enrich the evaluation of the availability of facilities and infrastructure in the residential neighborhood, as well as participation of the rented simple flat’s residents. The result of the study explains that the availability of facilities and infrastructure in the residential neighborhood, which is closely related with the creation of environmental sustainability in the concept of housing sustainability has not been applied properly in Rusunawa Jatinegara Barat. Participation within community group has not been able to be observed in depth since the building has just been occupied. However, the awareness in maintaining environmental hygiene has been observed. Individual innitiatives to participate in maintaining environmental hygiene are initial steps that can be developed to improve community participation, especially in household waste management.
Keywords