Jurnal Energi Dan Manufaktur (Oct 2014)
Studi Eksperimental Pemanfaatan Temperatur Gas Buang dari Kendaraan Bermotor Roda Dua untuk Pemanas Kotak Makanan (Delivery Box) pada Layanan Pesan Antar
Abstract
Abstrak Panas dari gas buang sisa pembakaran kendaraan bermotor roda dua, masih memiliki temperatur yang cukup tinggi. Sumber panas ini biasanya langsung dibuang / dikeluarkan melalui knalpot ke udara bebas. Dalam penelitian ini, gas buang bertemperatur tinggi ini dimanfaatkan kembali, dengan cara dimasukkan kedalam tempat khusus pada kotak makanan untuk layanan pesan antar (delivery service box). Kotak ini didesain khusus untuk menjaga agar temperatur dalam kotak tidak cepat turun, agar makanan yang akan dikirim tetap dalam kondisi hangat. Instalasi yang dibuat untuk memanfaatkan panas dari gas buang ini sangat sederhana, yaitu dengan memasang pipa bercabang pada knalpot, yang berguna untuk mengalirkan gas buang ke bagian bawah kotak. Kotak bagian bawah ini telah dipasangi baffle agar panasnya dapat bertahan lebih lama. Setelah dimanfaatkan, gas buang itu dialirkan kembali ke knalpot, untuk dibuang ke udara. Kotak penyimpan makanan membutuhkan panas ruangan yang cukup agar tidak terjadi penurunan temperatur pada makanan tersebut. Dari studi eksperimental yang telah dilakukan pada kotak penyimpan makanan, kotak pemanas makanan ini diuji dengan putaran mesin dan jauhnya jarak tempuh motor. Pengujian ini menghasilkan peningkatan atau kenaikan temperatur gas buang pada variasi putaran mesin yang berbeda. Putaran mesin yang dipakai adalah 800 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, dan 3500 rpm, dan jarak tempuh yang diuji adalah 200, 400, 600, 800 dan 1000 meter. Semakin tinggi putaran mesin, semakin tinggi juga panas yang dapat dimanfaatkan sehingga dapat memanaskan temperatur ruangan sesuai yang diinginkan. Kata kunci: Gas buang, kotak makanan, putaran mesin, jarak tempuh Abstract Heat from combustion exhaust gas motorcycle still has a high enough temperature. The heat source is usually directly discharged / expelled through the exhaust into the air. In this study, the high-temperature exhaust gas is re-used, by sending it into a special place in the food box for another service (delivery service box). This box is especially designed to keep the temperature high enough inside the box so that the food to be delivered remains in warm condition.Installation is made to utilize the heat from the flue gas is very simple namely by installing a branching pipe on the exhaust, which is useful for the exhaust gas to flow to the bottom of the box. The bottom box has been fitted with baffles, so that the heat can last longer. Once used, the flue gas is passed back to the exhaust, to be discharged into the air . Hot food storage boxes require enough space to prevent a decrease in the temperature of the food.From this experimental study done on the box food storage, food heating box is tested to different engine speed and mileage. This test resulted in an increase in exhaust gas temperature at different engine speed variations. The engine speeds used were 800 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm , 2500 rpm , 3000 rpm, and 3500 rpm, and the mileage tested were 200, 400, 600, 800, and 1000 meters. The results demonstrated that the higher the engine rpm used, the higher the heat that could be utilized to heat the room temperature as desired. Keywords: Exhaust gas, food boxes, engine rpm, mileage