Global Medical & Health Communication (Jul 2016)

Perbedaan Efek Infusa Bubuk Kedelai (<i>Glycine max</i>), Jamur Tiram (<i>Pleurotus ostreatus</i>), dan Campuran Keduanya terhadap Kadar Kolesterol LDL, Ekspresi Gen Reseptor LDL Hati, dan Berat Omentum Majus Mencit Model Hiperlipidemia

  • Rizky Suganda Prawiradilaga,
  • M. Nurhalim Shahib,
  • Siti Nur Fatimah

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 33 – 43

Abstract

Read online

Abstrak Angka kejadian dislipidemia di Indonesia semakin meningkat. Dislipidemia dan obesitas abdominal merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Diperlukan solusi yang efektif dengan bahan alami seperti kedelai dan jamur tiram. Tujuan penelitian ini melihat efektivitas infusa bubuk kedelai, jamur tiram, dan campuran keduanya terhadap kadar kolesterol LDL, ekspresi gen LDLR hati, dan berat omentum majus mencit percobaan. Penelitian eksperimental di Laboratorium Farmakologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2010 memakai rancangan postes kelompok kontrol. Mencit jantan sebanyak 20 ekor dibagi 5 kelompok perlakuan, yaitu A) pakan standar, B) induksi kolesterol, C) infusa kedelai dengan induksi kolesterol, D) infusa jamur tiram dengan induksi kolesterol, dan E) infusa campuran dengan induksi kolesterol. Pada akhir penelitian mencit dikorbankan lalu dibedah untuk diambil darah jantung, juga sedikit bagian hati dan omentum majus. Kolesterol LDL darah kelompok E (12±5,48 mg/dL) sama dengan kelompok D (12±6,06 mg/dL), tetapi lebih rendah daripada kelompok C (15±5,35 mg/dL) dan kelompok B (13,5±5,45 mg/dL), namun tidak signifikan. Didapatkan ekspresi gen LDLR yang sedang pada kelompok A dan C, ekspresi gen LDLR yang lemah pada kelompok B, dan tidak terekspresi pada kelompok D dan E. Berat basah omentum majus kelompok E (0,40±0,07 g) lebih rendah bermakna dibanding kelompok A (0,55±0,07 g), B (0,8±0,49 g), C (1,28±0,28 g), D (0,74±0,11 g) (p<0,05). Berat kering omentum majus kelompok E (0,16±0,03 g) lebih rendah bermakna daripada kelompok B (0,27±0,25 g), C (0,39±0,06 g), dan D (0,31±0,07 g) (p=0,025). Simpulan, infusa kedelai 100 mg/hari meningkatkan kadar kolesterol LDL darah dan berat omentum majus, tetapi jamur tiram 75 mg/hari sebaliknya, menurunkan kadar kolesterol LDL darah dan berat omentum majus mencit.

Keywords