Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Apr 2024)
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK PROMOSI WISATA
Abstract
Information and communication technology is increasingly developing, making social media an important medium for DIY tourism. The research aims to analyze the use of Instagram and Tiktok as communication media for the DIY Provincial government to promote tourism as one of the leading sectors of DIY Province to increase regional income. This research uses qualitative methods with data collection techniques of documentation and interviews. The data obtained were then analyzed using three stages of activities, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that communicators in this context, namely the DIY Provincial Tourism Office and the Communication and Information Office, convey messages in the form of content on the social media used, namely Instagram and Tiktok @visitingjogja to communicants, namely the community of Instagram and Tiktok application users to arouse someone's interest in visiting a tourist destination in DIY Province. From the results obtained, researchers complement existing research. Researchers say that the use of Instagram and Tiktok @visitingjogja can complement each other in increasing tourism promotion, so this use is very effective and has a significant effect on the tourism promotion strategy used by the government in DIY Province. Teknologi informasi dan komunikasi yang kian berkembang, menempatkan media sosial sebagai salah satu media penting untuk mempromosikan pariwisata DIY. Penelitian bertujuan untuk menganalisis penggunaan Instagram dan Tiktok sebagai media komunikasi pemerintah Provinsi DIY untuk mempromosikan pariwisata, sebagai salah satu sektor unggulan Provinsi DIY untuk meningkatkan pendapatan daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tiga tahap kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikator pada konteks ini yaitu Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan Dinas Komunikasi dan Informasi yang menyampaikan pesan berupa konten-konten pada media sosial yang digunakan yaitu Instagram dan Tiktok @visitingjogja kepada para komunikan yaitu masyarakat pengguna aplikasi Instagram dan Tiktok tersebut untuk menggugah minat seseorang untuk mengunjungi suatu destinasi wisata yang ada di Provinsi DIY. Dari hasil yang di dapat, peneliti melengkapi penelitian yang sudah ada. Peneliti menyebutkan bahwa penggunaan Instagram dan Tiktok @visitingjogja dapat saling melengkapi dalam meningkatkan promosi wisata maka penggunaan tersebut sangatlah efektif dan berpengaruh signifikan terhadap strategi promosi wisata yang digunakan oleh pemerintah di Provinsi DIY
Keywords