An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Dec 2020)
PERBEDAAN STATUS GENDER DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN MENIKAH DINI PADA REMAJA PUTERI DI KOTA BANJARMASIN
Abstract
Prevalensi tinggi kasus pernikahan pada usia dini tercatat di Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%), sedangkan negara Amerika Latin dan Karabia, 29% perempuan muda menikah saat mereka berusia 18 tahun. Secara umum pernikahan dini lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum mereka berusia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko status gender dan social ekonomi terhadap menikah dini di kota Banjarmasin.. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. 30 responden kasus dan 30 responden kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara status gender dengan menikah dini (p-value=0,0005, Nilai OR= 15,167, status ekonomi dengan menikah dini (p-value= 0,000) OR= 10,000. Saran untuk KUA memberikan informasi kepada pasangan baru terkait dampak pernikahan usia dini, selain itu untuk masyarakat yaitu pemberian informasi pendidikan kesehatan bagi remaja.