Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen (Mar 2024)

Apakah Teori Agensi Belum Diterapkan Secara maksimal pada Bank BUMN?

  • Naufal Nurmuzakki,
  • Aji Dedi Mulawarman

DOI
https://doi.org/10.33795/jraam.v7i1.005
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 57 – 68

Abstract

Read online

Abstract: Has Agency Theory Not Been Applied Maximally in State-Owned Banks? Purpose: To determine the impact of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-performing Loans (NPL), and Loan to Deposit Ratio (LDR) on Return on Assets (ROA). Method: Using multiple regression analysis in 4 state-owned bank Indonesia at 2004-2022. Results: CAR has no effect on ROA while NPL and LDR have a significant negative effect on ROA. Simultaneously CAR, NPL, LDR have a significant effect on ROA. Novelty: This research support signaling theory but doesn't support the agency theory because state-owned banks management in Indonesia only giving positive signal to investor by nonperforming loan ratio and loan to deposit ratio. Contribution: This research suggest that management need to act more professionally by considering capital adequacy and not only focusing on nonperforming loan and liquidity. Abstrak: Apakah Teori Agensi Belum Diterapkan Secara maksimal Pada Bank BUMN? Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on Aset (ROA). Metode: Menggunakan analisis regresi berganda dengan 4 Bank BUMN di Indonesia selama 2004-2022. Hasil: CAR tidak berpengaruh terhadap ROA sementara NPL dan LDR memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA dan secara simultan CAR, NPL, dan LDR berpengaruh terhadap ROA. Kebaruan: Penelitian ini mendukung teori sinyal dan belum dapat mendukung teori agensi karena kecukupan modal bukan menjadi pertimbangan manajemen Bank BUMN karena mereka hanya mempertimbangkan sinyal positif kepada para investor melalui tingkat kredit macet serta likuiditas. Kontribusi: Penelitian ini menyarankan kepada manajemen bank agar lebih bersikap professional dengan mempertimbangkan kecukupan modal dan tidak hanya berfokus pada kredit macet serta likuiditas.

Keywords