Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture (Apr 2018)

Kajian Teknis Alat Pengering Gabah dengan Aliran Udara Pengering Secara Horizontal

  • Kawiji Kawiji

DOI
https://doi.org/10.20961/carakatani.v16i1.20356
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 16 – 25

Abstract

Read online

Penelitian ini, pertama bertujuan untuk memperoleh gambaran teknis kinerja (performance) dari alat pengering gabah yang menggunakan sekam sebagai sumber panasnya dan memanfaatkan aliran udara pengeringnya secara horizontal. Penelitian ini menggunakan percobaan laboratorium dan lapang yang diawali dengan mempersiapkan terlebih dahulu alat pengeringnya, baru dilakukan pengujian yang sebenarnya. Pengujian akan meliputi kinerja (performance) teknis, tingkat keseragaman suhu dan kecepatan aliran udara pengering serta keseragaman kadar air gabah setelah pengeringan. Besaran-besaran yang akan diamati dalam pengujian ini adalah kelembaban nisbi udara luar, debit aliran udara pengering, suhu udara pengering sebelum menembus gabah, suhu dan kelembaban udara setelah keluar dari gabah, kadar air gabah dan selang waktu pengamatan. Secara garis besar alat pengering ini mempunyai 4 (empat) subsistem yaitu subsistem pembangkit panas, subsistem pengaliran udara, subsistem penempatan produk, subsistem pengendali suhu tungku. Pada kondisi hujan dengan menggunkan blower berkapasitas 19m3/menit (0,5 HP); suhu udara luar 26-30oC; suhu udara pengering 50-60 oC; RH: 70-90%; kadar air gabah mula-mula 30%, kadar air gabah akhir 17%. Alat pengering mampu mengeringkan sebesar 40-50 kg gabah/jam dengan konsumsi sekam 4-6 kg/jam. Subsistem pengendali suhu tungku bekerja cukup baik dengan kisaran suhu 5oC. Suhu pengeringan relatif seragam dengan selisih suhu maksimum hanya 5%.

Keywords