Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin (Oct 2023)

Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis

  • Zein Muchamad Masykur,
  • Syamsun Ni'am,
  • Ngainun Naim

DOI
https://doi.org/10.22373/substantia.v25i2.20121
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 2
pp. 166 – 183

Abstract

Read online

Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengkaji ide-ide dasar struktur keilmuan Nasr yang kemudian sering disebut dengan istilah Scientia Sacra, serta menyoroti sisi ontologis, epistemologis dan aksiologisnya. Hal itu kemudian dikaitkan dengan perkembangan filsafat lingkungan sehingga mendapat aksentuasi kontributif dari pemikiran Nasr tentang filsafat lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis pustaka yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analitis dengan pendekatan filosofis kritis. Pengumpulan data diperoleh melalui dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder yang ditentukan oleh tingkat relevansinya dengan subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah Nasr tidak serta-merta menyalahkan paradigma antroposentris, melainkan ia menunjukkan ‘lubang’ dalam kapal sains modern terhadap paradigma antroposentrisme, yakni pada aspek-aspek tersembunyi dari ilmu pengetahuan yang selama ini dilupakan oleh manusia modern; aspek sakralitas dan spiritualitas. Melalui pemikirannya tentang Scientia Sacra, Nasr memberikan kontribusi terhadap tiga fase paradigma filsafat lingkungan pada nilai onto-teleologis yang baru. Bukan hanya menunjukkan lubang, akan tetapi juga memberikan petunjuk arah demi tujuan baru bagi kajian filsafat lingkungan. Abstract: This article aims to explore the concept of science imagined by Nasr and examine the basic ideas of Nasr's scientific structure, which is often referred to as Scientia Sacra, as well as highlight its ontological, epistemological, and axiological sides. This was then linked to the development of environmental philosophy, so it received a contributory accent from Nasr's thoughts on environmental philosophy. This research is literature-based qualitative research that uses descriptive-qualitative methods. Data analysis techniques are carried out using analytical techniques with a critical philosophical approach. Data collection was obtained through two types of data, namely primary data and secondary data, which were determined by the level of relevance to the research subject. The conclusion of this research is that Nasr does not necessarily blame the anthropocentric paradigm, but rather he shows 'holes' in the ship of modern science regarding the anthropocentrism paradigm, namely the hidden aspects of science that have been forgotten by modern humans: aspects of sacredness and spirituality. Through his thoughts on Scientia Sacra, Nasr contributed to the three phases of the environmental philosophy paradigm on new onto-teleological values. Not only does it show holes, but it also provides directions for new goals for the study of environmental philosophy.

Keywords