Jurnal Agripet (Oct 2023)
Menekan Oksidasi Sosis Daging Sapi yang Disimpan pada Suhu Ruang dengan Penambahan Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.)
Abstract
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan ekstrak daun senduduk sebagai antioksidan sosis daging sapi selama penyimpanan suhu ruang. Sebanyak 40 g bubuk daun senduduk dimaserasi dalam air destilata (1:4; b/v) selama 24 jam pada suhu kamar, disaring, kemudian di-freeze dry. Lima perlakuan diaplikasikan, yaitu kontrol yang mengandung daging sapi, minyak nabati, susu skim bubuk, tepung tapioka, garam, fosfat, es, dan bumbu-bumbu (P1); formula kontrol ditambah dengan butylated hydroxytoluene 0,01% (P2), formula kontrol ditambah ekstrak daun senduduk 0,5% (P3), formula kontrol ditambah ekstrak daun senduduk 0,75% (P4), dan formula kontrol ditambah ekstrak daun senduduk 1% (P5). Variabel yang diamati adalah susut masak, daya mengikat air, aktivitas antioksidan, nilai Tio barbituric acid reactive substances (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun senduduk menurunkan susut masak sosis dan tanpa memengaruhi karakteristik daya mengikat air. Penambahan ekstrak daun senduduk mampu meningkatkan daya hambat terhadap radikal bebas dan kapasitas antioksidan serta menekan nilai TBARS. Selama penyimpanan suhu pada ruang hingga 10 jam, aktivitas antioksidan mengalami penurunan tetapi tidak memengaruhi nilai TBARS. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan ekstrak daun senduduk hingga 1% dari berat daging dapat menekan oksidasi yang setara dengan butylated hydroxytoluene 0,01% pada sosis selama penyimpanan suhu ruang 10 jam. (Reducing oxidation in beef sausage during room temperature storage by adding senduduk (Melastoma malabathricum L.) leaf extract) ABSTRAK. This study aimed to evaluate the use of senduduk leaf extracts as an antioxidant beef sausage during room temperature storage. A-40 g powder was macerated with distilled water (1:4; w/v) for 24 h at room temperature, filtered, and then was freeze-dried. Five treatments were employed including control containing beef, vegetable oil, skimmed milk powder, tapioca, salt, phosphate, ice, and seasons (P1); control added butylated hydroxytoluene 0.01% (P2); senduduk leaf extract 0.5% (P3); senduduk leaf extract 0.75% (P4); and senduduk leaf extract 1% (P5). Variables observed were cooking loss, water holding capacity, antioxidant activity, and Tio barbituric acid reactive substances (TBARS). The results showed the addition of senduduk leaf extract could decrease the cooking loss without any effect on the water-holding capacity of the sausages. The addition of senduduk leaf extract increase the scavenging activity and antioxidant capacity and reduced TBARS value of the sausages. During storage, the antioxidant activity of the sausages diminished with no affect the TBARS value. It could be concluded that the addition of senduduk leaf extract 1% could retard lipids oxidation of the sausage and the capability was equal to butylated hydroxytoluene 0.01 during 10 hours of storage.
Keywords