Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Mar 2018)
Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Ketebalan Jaringan Granulasi dan Jarak Tepi Luka pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Abstract
Luka merupakan kondisi hilangnya kontinuitas struktur jaringan. Salah satu tanaman obat yang ikut berperan dalam membantu proses penyembuhan luka adalah tanaman binahong (Anredera cordifolia). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak daun binahong terhadap ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka pada penyembuhan luka sayat tikus putih (Rattus norvegicus).Studi eksperimental yang menggunakan rancangan penelitian post test only control group designdilaksanakan bulan Februari-April 2014 di Laboratorium Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, Animal House Fakultas Kedokteran Unsri dan Laboratorium Patologi RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang. Sampel yang digunakan adalah tikus putih sebanyak 30 sampel dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif diberikan vaselin, ekstrak daun binahong 10%, 20%, 40% dan kontrol positif diberikan salep madecassol). Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 19 dengan uji homogenitas, independent t-test, uji OneWay Anova dilanjutkan uji post hoc multiple comparisons. Hasil penelitian didapatkan pada pemberian ekstrak daun binahong dosis 10% (p=0.001) dan 20% (p=0.002) dibandingkan dengan salep Madecassol menunjukkan ada perbedaan bermakna rerata ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka sedangkan ekstrak daun binahong 40% dibandingkan dengan salep Madecassol pada luka sayat tikus putih menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna rerata ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka (p=0.563). Kesimpulan penelitian ekstrak daun binahong mempunyai efek yang sama dengan salep Madecassol terhadap ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka pada luka sayat tikus putih. Dosis yang paling efektif terdapat pada ekstrak daun binahong 40%.Diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan efek ekstrak daun binahong (anredera cordifolia) terhadap enzim-enzim pada saat proses inflamasi (seperti TGF, PDGF, KGF, VEGF) serta toksisitas dari daun binahong.