JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2024)
POTENSI SALEP EKSTRAK ETIL ASETAT Jatropha multifida L. SEBAGAI AGEN PENYEMBUHAN LUKA
Abstract
Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) umumnya terkenal sebagai tanaman hias yang berasal dari suku Euphorbiaceae. Masyarakat secara empiris memanfaatkan bagian getahnya sebagai obat luka. Tanaman ini tersebar luas didaerah tropis seperti Indonesia dan juga di subtropis. Telah dilakukan penelitian mengenai suku Euphorbiaceae memiliki aktivitas sebagai antioksidan, terutama spesies Jatropha multifida dilaporkan memiliki nilai IC50 (Inhibitory Concentration 50%) sebagai parameter antioksidan dengan kategori sangat kuat pada ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 < 50 ug/mL. Tujuan penelitian ini untuk melihat potensi metabolit sekunder pada ekstrak etil asetat yang berpotensi sebagai antioksidan untuk dikembangkan sebagai kosmedika penyembuhan luka. Ekstraksi simplisia batang jarak tintir dilakukan menggunakan Refluks dengan pelarut etil asetat. Pemeriksaan kualitatif menggunakan metode penapisan fitokimia dan KLT. Aktivitas antioksidan yang dinyatakan dalam nilai IC50 diuji menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH. Formulasi sediaan salep menggunakan basis vaselin album dan ekstrak etil asetat dengan konsentrasi 5,5% dan 11%. Potensi aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak etil asetat dilakukan dengan metode telaah jurnal. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat memberikan nilai IC50 110,4 µg/mL. Formulasi sediaan salep ekstrak etil asetat batang Jarak Tintir dengan konsentrasi 5,5% dan 11% memenuhi persyaratan uji evaluasi sediaan salep yang baik . Hasil telaah pustaka, metabolit sekunder yang memiliki potensi aktivitas antioksidan juga memiliki potensi sebagai agen penyembuhan luka dengan berbagai mekanisme penyembuhan dan metabolit sekunder yang bertanggung jawab sebagai agen penyembuhan luka antara lain alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Kata kunci: antioksidan, jarak tintir, Jatropha multifida L., IC50, penyembuhan luka
Keywords