Amerta Nutrition (Dec 2023)

Determinan Gizi Lebih dan Obesitas pada Remaja Usia 13-15 Tahun di DKI Jakarta (Analisis Data Riskesdas 2018)

  • Risya Amelia Ramadhany,
  • Utami Wahyuningsih,
  • Dian Luthfiana Sufyan,
  • Sintha Fransiske Simanungkalit

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.124-131
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2SP
pp. 124 – 131

Abstract

Read online

Latar Belakang: Pada tahun 2018 Provinsi DKI Jakarta menempati posisi ke-1 obesitas dengan angka prevalensi 10% dan posisi ke-2 gizi lebih dengan angka prevalensi 15,1% pada remaja usia 13 -15 tahun, angka ini berada diatas angka prevalensi nasional. Obesitas memiliki dampak negatif terhadap kualitas hidup remaja. Dampak tersebut meliputi penurunan mobilitas, performa akademik, terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi kejadian gizi lebih dan obesitas pada remaja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian gizi lebih dan obesitas pada remaja usia 13 -15 tahun di DKI Jakarta. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan data sekunder yang berasal dari data hasil survey Riskesdas (Riset kesehatan dasar) 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 597 responden remaja usia 13 -15 tahun. Analisis bivariat dilakukan dengan chi square serta analisis mulitivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil uji bivariat menunjukan bahwa pendidikan ibu (p=0,001) dan minuman berenergi (p=0,036) berpengaruh terhadap kejadian obesitas pada remaja. Pada analisis multivariat diketahui bahwa variabel yang paling dominan secara statistik mempengaruhi kejadian obesitas remaja adalah pendidikan ibu dengan nilai OR sebesar 1,895 dan nilai CIf1,305-2,752. Kesimpulan: Faktor dominan yang memengaruhi kejadian gizi lebih dan obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di DKI Jakarta adalah pendidikan ibu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan, dengan nilai p value sebesar 0,001 dan nilai OR sebesar 1,895. Artinya, ibu yang memiliki pendidikan rendah memiliki risiko 1,895 kali lebih tinggi untuk memiliki anak remaja gizi lebih dan obesitas.

Keywords