Insisiva Dental Journal (Sep 2018)

Perdarahan Gingiva Sebagai Indikator Penyakit SistemikKasus pada Individu yang Sebelumnya Tak Terdeteksi Menderita Demam Berdarah Dengue

  • Satrya Ayu Erawati,
  • Selviana Tampoma,
  • Hening Tuti Hendarti

DOI
https://doi.org/10.18196/di.6285
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 25 – 31

Abstract

Read online

Latar belakang: Perdarahan gingiva dapat disebabkan oleh trombopati. Kondisi medikokompromais seperti DBD merupakan salah satu faktor predisposisinya. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit sistemik yang sering terlambat terdiagnosis dan berisiko kematian, banyak dijumpai pada daerah tropis seperti Indonesia. Insidensi DBD di Jawa Timur sebesar 29,25/100.000 dengan risiko kematian sebesar 0,88%. Tujuan: Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan perdarahan gingiva pada pasien yang sebelumnya tidak terdeteksi DBD. Kasus: Seorang laki-laki 26 tahun dirujuk untuk melanjutkan pembersihan karang gigi dengan diagnosis gingivitis akut. Pada awalnya, pasien mengeluhkan perdarahan gingiva selama seminggu terakhir saat menyikat gigi dan bau mulut. Pasien merasakan badan lelah dan lemah sejak 1 bulan yang lalu. Tiga minggu sebelum datang, pasien terdiagnosis flu dengan gejala demam dan pusing. Ekstra-oral tampak konjungtiva dan kuku pucat serta petechiae pada lengan kanan saat pemeriksaan tekanan darah. Intra-oral terlihat perdarahan gingiva spontan dan ekimosis pada mukosa labial dan gingiva. Penanganan: Pemeriksaan darah dilakukan pada hari yang sama dan diketahui adanya trombositopenia yang parah. Hasil anamnesis mengacu pada dugaan adanya penyakit sistemik. Pasien dirujuk ke spesialis penyakit dalam dan terdiagnosis DBD. Kesimpulan: Temuan klinis perdarahan gingiva dapat digunakan sebagai indikator penyakit sistemik, pada kasus ini adalah DBD tanpa gejala demam. Identifikasi dini lesi mulut terkait penyakit sistemik dapat membantu penderita untuk memperoleh perawatan lebih awal dan mengurangi angka kematian akibat keterlambatan penanganan.

Keywords