Jurnal Ternak Tropika (Mar 2014)
NATURAL INCRESAE SAPI BALI DI WILAYAH INSTALASI POPULASI DASAR PROPINSI BALI
Abstract
Kemampuan daya reproduksi sapi Bali yang dikenal tinggi tidak akan mampu meningkatkan populasi dan calon bibit sapi Bali, apabila dalam populasi tersebut tidak diketahui kelompok umurnya. Jumlah ternak usia produktif sangat penting dalam menyusun program breeding di wilayah populasi dasar. Penelitian ini dilakukan secara survey di empat wilayah populasi dasar di daerah pulau Bali pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai natural increase dan Out put sapi Bali. Varibel yang diperlukan adalah struktur populasi, lama pemeliharaan, persentase kebutuhan dan sisa ternak muda. Diharapkan dengan nilai out put dapat menentukan jumlah sapi Bali yang dapat keluar dari wilayah sumber bibit dan dapat digunakan untuk menyusun program breeding. Dari penelitian ini diperoleh hasil : 61,39% betina dan 2,49% jantan yang terdistribusi dalam 6 kelompok umur; NI 27,40%; kebutuhan ternak muda 11,48% dan ketersediaan 26,77% sehingga masih ada sisa 15,29%; serta out put 22,08%. Populasi sapi Bali di Wilayah Instalasi populasi dasar akan tetap konstan apabila pengeluaran bibit sapi Bali tidak melebihi 22,08% dan wilayah tersebut mempunyai potensi sebagai sumber bibit dengan net replacement rate yang tinggi. Kata kunci : Sapi Bali ; Instalasi Populasi dasar, NI; out put