Pubawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi (Jul 2016)

Some Consideration on Location of "Bhumi Jawa"

  • Octaviadi Abrianto,
  • Nanang Saptono,
  • Nurul Laili

DOI
https://doi.org/10.24164/pw.v1i2.59
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 277 – 288

Abstract

Read online

Abstrak, Daerah Lampung pemah mcnjadi wilayah kekuasaan Sriwijaya. Prasasti Palas Pasemah dan prasasti Bungknk merupakan prasasli yang dikeluarkan Sriwijaya yang ditcmukan di Lampung. Pada prasasti Palas Pasemah disebulkan bahwa Sriwijaya akan menyerang Bhumijawa. Nama Bhumijawa juga disebulkan datam prasasti Kotakapur yang ditemukan di Pulau Bangka. P.V. van Stein Callenfels dan Buchari berpendapat bahwa Bhumijawa merupakan lokasi yang ada di Lampung. Di Lampung icrciapai dua lokasi yang bernama Bumijawa, yaitu di daerah Lampung Timur dan Lampung Barat. Bumijawa di Lampung Timur merupakan permukiman masyarakat marga Nuban dari klan Abung Siwa Mega. Tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa mercka berasal dari daerah Sekalabrak yaitu di sekitar Bukit Pesagi hingga Danau Ranau. Masyarakat Bumijawa di Lampung Barat adalah marga buay Nyerupa yang termasuk dalam Paksi Pak Sekalabrak. Tinggalan arkeologi di situs Gedongdalem, Bumijawa, Lampung Timur menunjukkan bekas permukiman dari sekitar abad ke-14. Sedangkan di Bumijawa Lampung Baral terdapat situs permukiman yang mengandung ciri budaya megalitik. Selain itu di kawasan sekiiar Gunung Pesagi hingga Danau Ranau juga banyak terdapat tinggalan dari masa klasik scperti prasasti Hujung Langit dan Candi Jepara. Dengan demikian, mungkin Bhumijawa yang disebui dalam prasasti Kota Kapur dan Palas Pasemah berada di wilayah sekitar Gunung Pesagi hingga Danau Ranau. Kata Kunci: Bumijawa, Prasasli Palas Pasemah, Prasasti Kota Kapur, Tapak Siring