Jurnal Fitopatologi Indonesia (May 2024)

Analisis Keterkaitan Budi Daya Petani terhadap Penyakit Tular Tanah Lada di Bangka

  • Ferri Stya Budi,
  • Ali Nurmansyah,
  • Arief Hartono,
  • Widodo

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.20.3.126-139
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 3

Abstract

Read online

Penurunan luas areal tanam dan produksi lada (Piper nigrum) di Bangka dipengaruhi oleh penyakit tular tanah seperti penyakit kuning, busuk pangkal batang, dan jamur akar putih. Penyakit tular tanah berkaitan erat dengan faktor biotik dan abiotik yang memicu perkembangannya, termasuk teknik budi daya yang dilakukan oleh petani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sebaran dan faktor teknik budi daya yang memicu perkembangan penyakit tular tanah pada tanaman lada di Bangka. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka, dan Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui pengamatan insidensi penyakit dan wawancara terstruktur kepada petani. Hasil analisis disajikan dalam tabel tabulasi silang untuk masing-masing penyakit tular tanah yang dilengkapi dengan plot korespondensi untuk melihat sebaran kelompok faktor budi daya terhadap tingkat insidensi penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit kuning ialah penyakit tular tanah dominan pada pertanaman lada di Pulau Bangka, diikuti oleh penyakit busuk pangkal batang dan jamur akar putih. Analisis korespondensi menggunakan uji chi-square pada α 0.05 menunjukkan faktor budi daya yang berkaitan erat dengan insidensi penyakit kuning adalah umur tanaman, populasi tanaman, asal bibit, pola tanam, bahan organik, dan kondisi naungan. Sedangkan faktor yang berpengaruh nyata terhadap penyakit busuk pangkal batang ialah asal bibit, kondisi naungan, dan sanitasi kebun. Pemangkasan sulur berkaitan erat dengan insidensi penyakit jamur akar putih. Teknik budi daya terbukti menjadi faktor penting dalam perkembangan penyakit tular tanah di Bangka. Penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi keterkaitan antarfaktor tersebut diperlukan.

Keywords