Global Medical & Health Communication (Aug 2020)

Factors Affecting Surgical Waiting Time in Cancer Patients at Referral Hospitals of West Java Province

  • Yuli Susanti,
  • Siska Nia Irasanti,
  • Ieva Baniasih Akbar,
  • Wawang S. Sukarya

DOI
https://doi.org/10.29313/gmhc.v8i2.6201
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2

Abstract

Read online

A challenge for hospitals in facing the high number of patient visits is to provide quality services. One of the vital services in dealing with patients, especially those who will have cancer surgery considering the high rate of mortality cancer, is an improvement in waiting time (WT). Waiting time for elective surgery is one indicator of service quality with a standard of ≤2 days. This research aimed to determine the average WT for surgery, influencing factors, and optimal queuing models. The method used was quantitative and qualitative methods applied to 207 samples with consecutive sampling at West Java Provincial Al-Ihsan Regional General Hospital Bandung from October to December 2016. The analysis used partial least squares (PLS). The results of the study showed that the average WT for surgery was 32 days. Factors that influence WT were inpatient rooms, number of medical personnel, condition of patients, and health insurance. The optimal queue model to reduce surgical waiting time are adding inpatient beds, oncologist doctor, and creating an online system for registration and confirmation of inpatient rooms and operating. FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAKTU TUNGGU OPERASI PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT RUJUKAN JAWA BARAT Tantangan bagi rumah sakit dalam menghadapi jumlah kunjungan pasien yang tinggi adalah mampu memberikan pelayanan berkualitas. Salah satu pelayanan signifikan bagi pasien kanker yang akan menjalani operasi adalah perbaikan waktu tunggu karena mortalitas pasien kanker yang tinggi. Waktu tunggu operasi elektif merupakan salah satu indikator mutu pelayanan dengan standar ≤2 hari. Penelitian bertujuan mengetahui waktu tunggu operasi rerata, faktor yang memengaruhi, dan model antrean yang optimal. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif yang diterapkan pada 207 sampel secara consecutive sampling di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Bandung dari Oktober hingga Desember 2016. Analisis menggunakan partial least squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu operasi rerata adalah 32 hari. Faktor yang berpengaruh terhadap waktu tunggu operasi adalah ruang rawat inap, jumlah tenaga medis, kondisi pasien, dan jaminan kesehatan. Model antrean yang optimal untuk menurunkan waktu tunggu operasi adalah penambahan tempat tidur rawat inap, penambahan dokter spesialis bedah onkologi, serta pembuatan sistem daring untuk pendaftaran dan konfirmasi kesiapan ruang rawat inap dan ruang operasi.

Keywords