Langkau Betang: Jurnal Arsitektur (Jan 2014)

PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

  • Indah Kartika Sari

DOI
https://doi.org/10.26418/lantang.v1i1.18809
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 62 – 75

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan karakter arsitektur permukiman di Kampung Beting Kota Pontianak dalam tiga periode masa pertumbuhan permukiman yakni periode Kesultanan, periode Transisi dan periode Republik. Arsitektur sebagai wujud kebudayaan merupakan bentuk yang paling rentan berubah sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan jaman dan membentuk perubahan pada suatu permukiman. Meskipun demikian, wujud kebudayaan yang diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini sehingga tetap terjaga benang merah antara masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian rasionalistik, yakni dengan cara menyusun materi-materi berdasarkan teori dan dilanjutkan dengan penelusuran empiri tersebut dan dilanjutkan analisis karakter bentuk arsitektur di lokasi amatan, yaitu Stylistic System, Physical System dan Spatial System. Tahapan ini diawali dengan dengan studi pustaka kemudian menentukan variabel-variabel dilanjutkan dengan mengobservasi sumber data dari lokasi amatan penelitian pada kondisi saat ini (periode republik) dilanjutkan dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan data baik berupa subject self account atau interpretasi dari penulis pada periode masa kesultanan dan periode masa transisi sehingga dapat direkonstruksi karakter arsitektur permukiman dalam beberapa periode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rumusan perubahan selama tiga periode tersebut dengan menemukan perubahan baik dari stylistic system (bentuk dan dimensi bangunan), physical system (material dan fungsi) maupun spatial system (karakter ruang, pola ruang, hirarki posisi, maupun orientasi. Perubahan-perubahan bentuk tersebut dapat mewakili kondisi kebudayaan pada masa itu yang apabila dirangkaikan akan dapat bercerita tentang sejarah dan kebudayaan dari arsitektur permukiman tersebut. This study aims to determine the change of the architecture character of the residential in the Kampung Beting of Pontianak city. The change classified into three periods of the settlement growth, namely: the Sultanate, transition, and the Republic period. Architecture as expression of culture is the most susceptible element that change by adaptation due to the changing times, and forming changes in settlement. However, the desirable form of cultures is a change that kept the core of characters and adapt to the current condition that maintained underlying causes between the past, present and future. Based on the background, the method that used in this study is the rationalistic research methods by arranging materials which is based on the theory and continued with the empirical exploration, then follows by analyzing character’s form of the architecture in the site; including stylistic system, physical system and spatial system. This research was begun with the literature review, then followed by determination of variables, observation of location on the current situation (republic’s period), and interviews to get data either as subject self account or author’s intrepretation. The result, obtained a formula of changes over the three periods. The changes occur on stylistic system (shape and dimensions of the building), physical system (material and function) as well as the spatial system (character space, spatial patterns, hierarchical position, and orientation). The changes of form may represent the culture conditions on certain period. From the sequences of changes will inform about the historical-cultural context of the settlement architecture on the area REFERENCES Alqadrie, Rossandra Dian Wijaya. 2010, Morfologi Kota Pontianak. Program Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Budihardjo, Eko; Agung Budi Sardjono; Galih Widjil Pangarsa; Eddy Prianto. 2011. Arsitektur dalam Perubahan Kebudayaan. Tulisan dalam blog pribadi http://arsip-s3arskotundip.blogspot.com/2011/05/arsitektur-dalam-perubahan-kebudayaan-2.html Ching, Francis D.K, 2000. Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Erlangga. Jakarta Doxiadis, C. A. 1968. Ekistic, an Introduction to the Science of Human Settlements. Hutchinson of London. London Fuad, Zubaidi. 2009. Arsitektur Kaili sebagai Proses dan Produk Vernakular. Jurnal “ruang” volume 1 Nomor 1 September 2009. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako. Palu Habraken, N.J. 1976. Variations: The Systematic Design of Supports; MIT Cambridge. Massachusetts Mangunwijaya, YB. 1988. Wastu Citra,Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis. PT. Gramedia. Jakarta Rapoport, Amos. 1969. House Form and Culture. University of Winconsin. Milwaukee Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects of Urban Form: Towards a Man-Environment Approach to Urban Form and Design. University ofWinconsin. Milwaukee Yunus, Hadi Sabari, 2000. Struktur dan Tata Ruang Kota. Pustaka Bel. Yogyakarta Vincent. 1983. Perencanaan Tapak Untuk Perumahan (terjemahan). Erlangga. Jakarta Zeisel, John. 1981. Inquiry by Design, Tools for Environment, Behaviour Research. Cambridge University Press. California