E-Jurnal Manajemen (Aug 2025)
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING KARYAWAN YANG DI MEDIASI OLEH STRES KERJA
Abstract
Kemajuan teknologi di lingkungan kerja membawa manfaat sekaligus tantangan baru, salah satunya adalah perilaku cyberloafing, yakni penggunaan internet untuk kepentingan pribadi selama jam kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh beban kerja terhadap perilaku cyberloafing dengan stres kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif, serta teknik pengumpulan data melalui survei kuesioner terhadap 57 karyawan di Pemerintah Desa Mengwitani dan Kekeran. Analisis data dilakukan dengan metode path analysis menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap perilaku cyberloafing, di mana peningkatan beban kerja cenderung mendorong karyawan melakukan cyberloafing sebagai bentuk distraksi. Selain itu, beban kerja terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan stres kerja. Stres kerja yang tinggi berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya perilaku cyberloafing. Dengan demikian, stres kerja berperan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara beban kerja dan perilaku cyberloafing. Temuan ini menegaskan pentingnya manajemen beban kerja yang efektif serta strategi pengelolaan stres untuk menekan tingkat cyberloafing di lingkungan kerja. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan organisasi yang berfokus pada kesejahteraan karyawan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja. Technological advances in workplace bring new benefits and challenges, one which is cyberloafing behavior, namely the use of the internet for personal interests during working hours. This study aims to examine the effect workload on cyberloafing behavior with work stress as a mediating variable. This study uses a quantitative approach with an associative design, and data collection techniques through questionnaire survey of 57 employees in the Mengwitani and Kekeran Village Governments. Data analysis was carried out using the path analysis method using SPSS software. The results of study indicate that workload has positive effect on cyberloafing behavior, where increasing workload tends to encourage employees to cyberloaf as a form of distraction. In addition, workload has been shown to have a positive effect on increasing work stress. High work stress significantly contributes to increasing cyberloafing behavior. Thus, work stress acts as a mediating variable in the relationship between workload and cyberloafing behavior. These findings emphasize the importance of effective workload management and stress management strategies to reduce the level of cyberloafing in the workplace. The practical implications of this study indicate that organizational policies that focus on employee well-being can contribute to increased productivity and work efficiency.
Keywords