e-Jurnal Medika Udayana (May 2014)

KARAKTERISTIK SERTA FAKTOR RESIKO KEMATIAN AKIBAT TENGGELAM BERDASARKAN DATA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH 2010 – 2012

  • Rizki Usaputro,
  • Kunthi Yulianti

Journal volume & issue
Vol. 3, no. 5
pp. 551 – 561

Abstract

Read online

Tenggelam didefinisikan sebagai kematian karena asfiksia dalam 24 jam akibatterendam pada air. Kematian akibat tenggelam menjadi salah satu ancaman bagipariwisata Bali yang memiliki banyak pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikarakteristik kematian dan faktor resiko penyebab kematian pada kasus tenggelam. Padapenelitian yang bersifat deskriptif cross-sectional ini diteliti karakteristik serta faktorresiko pada kasus kematian akibat tenggelam menurut data Bagian Ilmu KedokteranForensik RSUP Sanglah tahun 2010 – 2012. Variabel yang diteliti meliputi umur, jeniskelamin, kewarganegaraan, tempat tenggelam, korban diotopsi atau tidak, serta faktorresiko tenggelam. Hasil yang didapat dari penelitian yaitu terdapat 97 kasus tenggelam.Sampel yang memenuhi kriteria tercatat sebanyak 71 kasus, dimana 20 diantaranyadilakukan otopsi. Berdasarkan jenis kelamin, korban terbanyak adalah laki-laki(84,5%). Kelompok 21-30 tahun menjadi korban tenggelam yang paling banyak.Korban berkewarganegaraan Indonesia paling tinggi (40,8%), serta tempat terjadinyakejadian tenggelam di air laut terbanyak dengan 53,5%. Dari jumlah yang diotopsisebanyak 10 orang (50%) memiliki salah satu faktor resiko tenggelam. Simpulan daripenelitian ini adalah faktor resiko yang banyak menyebabkan kematian pada korbantenggelam adalah trauma fatal, penyakit penyerta, serta riwayat konsumsi alkoholsebelum tenggelam. Saran kepada pihak yang berwenang adalah memastikan semuaorang yang melakukan aktifitas di air telah dalam kondisi yang baik.

Keywords