Chempublish Journal (Dec 2021)
Analisis kadar logam berat (Fe, Zn, Pb, Cd) dan nilai risiko kesehatan dalam buah kemasan kaleng
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, buah-buahan banyak dikemas dalam kaleng. Buah kemasan kaleng merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia pada saat ini. Penyimpanan buah kemasan kaleng dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya migrasi logam berat terhadap buah yang ada di dalam kemasan. Pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu 3 jenis buah-buahan dalam kemasan kaleng masing-masing dengan lama penyimpanan yang berbeda. Preparasi sampel dilakukan menggunakan metode destruksi basah dengan menambahkan campuran HNO3 pekat 65% dan H2O2 15% (3:1). Kandungan logam Fe, Zn, Pb, dan Cd dalam sampel ditentukan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Nilai Indeks Risiko Kesehatan (IRK) didapatkan dari hasil perhitungan Asupan Logam Harian (ALH) per dosis yang disarankan oleh WHO. Nilai ALH diperoleh dari perhitungan konsentrasi logam dengan SSA, faktor konversi, dan rata-rata asupan logam per berat badan manusia. Kadar logam berat di dalam ketiga jenis sampel secara umum diperoleh Fe>Zn>Pb>Cd. Konsentrasi logam berat berbanding lurus dengan lama produk disimpan dalam kemasan kaleng. Semakin lama produk disimpan maka konsentrasi logam yang diperoleh semakin tinggi. Nilai IRK yang diperoleh dari pengujian sampel untuk logam Cd yaitu >1 dapat diasumsikan adanya potensi risiko kesehatan, sedangkan untuk logam Pb, Fe, dan Zn 1 dapat dinyatakan bahwa sampel yang diuji memiliki potensi risiko kesehatan terhadap manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan antara kontaminasi buah oleh logam berat dari kemasan kaleng.
Keywords