Jurnal Eduscience (Dec 2022)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN DESAIN GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN

  • Anang Heru Wibowo

DOI
https://doi.org/10.36987/jes.v9i3.3339
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 3
pp. 728 – 736

Abstract

Read online

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengambarkan penerapan model Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Bina Taruna Masaran pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Bina Taruna Masaran pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, observasi, dan angket. Teknik pemeriksa keabsahan data menggunakan trianggulasi. Trianggulasi sumber didapatkan dari sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi yang diperlukan melalui wawancara, sedangkan trianggulasi metode dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dan ditarik kesimpulan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklusnya meliputi tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS terbukti efektif dilaksanakan di dalam kelas, (2) penerapan model Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Bina Taruna Masaran pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, (3) penerapan model Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Bina Taruna Masaran pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat diamati melalui perolehan hasil angket motivasi belajar usai pelaksanaan tindakan. Pada siklus I sebesar 47,4%, siklus II meningkat menjadi 68,4%, dan siklus III mencapai sebesar 84,2%. Sedangkan prestasi belajar siswa pada saat kondisi awal menunjukkan skor rata-rata 69,03 dengan ketuntasan klasikal 52,6%, setelah siklus I dilaksanakan terjadi peningkatan skor rata-rata sebesar 85,26 dengan ketuntasan klasikal 73,7%, setelah siklus II skor meningkat menjadi 87,89 dengan ketuntasan klasikal 78,9%, dan setelah siklus III skor rata-rata siswa kembali menunjukkan peningkatan menjadi 88,68 dengan ketuntasan klasikal 89,5%.