Soepra: Jurnal Hukum Kesehatan (Jun 2021)

Informed Choice and Informed Consent in Family Planning Services in Independent Practice Midwives

  • Reni Tri Lestari,
  • R.A. Antari Innaka T

DOI
https://doi.org/10.24167/shk.v7i1.3248
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 88 – 106

Abstract

Read online

Abstract: Midwife is very important to success in continuity of family planning program. This study aims to determine and analyze the Implementation of Informed Consent to Family Planning Service. The research is an empirical research. The research material consisted of primary and secondary data. Primary data obtained from research subjects, while secondary data obtained from document studies, this study was analyzed by quantitative methods and presented descriptively. The results showed that the implementation of informed consent in family planning services was good category as much as 37 (78,7%), enough 10 (21,3%) and impelentasi less none (0%). The implementation informed consent is mostly good, it is supported by family planning counseling training and Contraceptives Technology Update (CTU). Keywords : Informed Choice, Informed Consent, Family Planning Abstrak: Bidan memegang peranan dalam kesinambungan keberhasilan program KB. Bidan sebagai tenaga professional, memikul tanggungjawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan klien. Bidan harus dapat mempertahankan tanggungjawabnya bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya. Pasien yang telah menentukan pilihan alat kontrasepsi yang dipilih, selanjutnya bidan berperan dalam proses pembuatan informed consent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimanakah informed choice dan informed consent dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) Di Bidan Praktik Mandiri (BPM). Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Bahan penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari subyek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumen, jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 47 BPM. Penelitian dianalisis dengan metode kuantitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informed choice dan informed consent dalam pelayanan KB di BPM kategori baik sebanyak 37 BPM (78,7%), kategori cukup sebanyak 10 BPM (21,3%) dan kategori kurang tidak ada (0%). Mayoritas informed choice dan informed consent dalam pelayanan KB di BPM kategori baik ini didukung oleh kegiatan bidan dalam meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti pelatihan konseling KB dan pelatihan Contraseptives Technology Update (CTU). Kata kunci: Informed Choice, Informed Consent, Keluarga Berencana.

Keywords