Dinamisia (Oct 2022)

Sosialisasi Sanimas, Pengolahan Sampah Menjadi Kompos dan Pengolahan Sampah Menjadi Ecobrick Serta Reactivasi Fasilitas Rumah Kompos untuk Pelestarian Lingkungan

  • Enny Fathurachmi,
  • Wafiq Halidsyam

DOI
https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i5.10866
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 5
pp. 1195 – 1202

Abstract

Read online

The problem that will be raised in this community service program is thatthe spread of garbage into the river has become a habit of residents, both on the side of the river and not on the side of the river. Many residents throw garbage in the river for reasons that are more practical, easy, and unpaid. The Community Service Program is carried out in Rawa Makmur Village with the Observation method also carried out as a source of finding information about geographical conditions, potentials, and existing problems. Observations were carried out by sampling methods by interviewing community leaders and conducting surveys of locations and infrastructure in Tani Bhakti village and approaches to the community. The steps taken in solving this problem are the first step to reactivate the compost house facility, the second step is the socialization of CTPS sanimas (Washing Hands with Soap), and the third step is the socialization of waste processing into compost and the processing of waste into ecobricks. It is hoped that this community service work program can benefit the party and the community of Margahayu Village. Permasalahan yang akan diangkat dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membuang sampah ke sungai sudah menjadi kebiasaan warga, baik dipinggir sungai maupun bukan dipinggir sungai. Banyak warga yang membuang sampah di sungai karena alasan lebih praktis, mudah dan tidak berbayar. Program Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Rawa Makmur dengan metode Observasi juga dilaksanakan sebagai sumber pencarian informasi mengenai keadaan geografis, potensi dan permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi dilakukan dengan metode pengambilan sampel dengan wawancara kepada tokoh-tokoh masyarakat serta melakukan survei-survei lokasi dan prasarana yang ada di desa Tani Bhakti dan pendekatan terhadap masyarakat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah ini yaitu Langkah pertama mengaktifkan kembali fasilitas rumah kompos, Langkah kedua adalah sosialisasi sanimas CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), dan Langkah ketiga yaitu sosialisasi pengolahan sampah menjadi kompos dan pengolahan sampah menjadi ecobrick. Diharapkan program kerja pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi pihak dan masyarakat Desa Margahayu.

Keywords