Sari Pediatri (Dec 2016)

Fungsi Ginjal pada Anak dengan Keganasan di RSUP H. Adam Malik Medan

  • Trie Hariweni,
  • Bidasari Lubis,
  • Rita Carmelia,
  • Nelly Rosdiana,
  • Adi Sutjipto

DOI
https://doi.org/10.14238/sp3.2.2001.101-5
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 101 – 5

Abstract

Read online

Berbagai keganasan hematologi dan tumor padat mampu mempengaruhi fungsi ginjal. Komplikasi pada ginjal ini dapat terjadi selama perjalanan penyakit keganasan, akibat invasi keganasan pada ginjal, ureter, kandung kemih, akibat metabolit tumor tersebut serta akibat kemoterapi. Penelitian ini merupakan laporan pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan fungsi ginjal pada anak dengan keganasan, hal tersebut diperlukan dalam pertimbangan pemberian kemoterapi. Penelitian ini bersifat deskriptifrestropektif, data diambil dari rekam medik semua anak rawat inap yang menderita keganasan dan belum pernah mendapat kemoterapi, di Bagian IKA RS Adam Malik Medan dalam rentang waktu Januari 1997 sampai dengan Desember 2000. Fungsi ginjal dinilai dari laju filtrasi glomerulus. Diperoleh sampel penelitian 127 pasien, usia kurang dari 5 tahun terdiri dari 22 (17%) pasien keganasan hematologi dan 42 (33%) pasien tumor padat ganas, sedangkan usia lebih dari 5 tahun terdiri dari 41 (33%) pasien keganasan hematologi dan 22 (17%) pada pasien tumor padat ganas. Dari 127 pasien tersebut 63 pasien mengalami keganasan hematologi terdiri dari 43 laki-laki (34%) dan 20 perempuan (16%), sedangkan 64 pasien menderita tumor padat ganas terdiri dari 29 laki-laki (23%) dan 35 perempuan (27%). Keganasan hematologi dengan fungsi ginjal normal didapatkan pada 48 (38%) anak, IRF (impaired renal function) 9 (14,3%), CRI (chronic renal insufficiency) 6 (9,5%) sedangkan pada tumor padat ganas dengan fungsi ginjal normal 52 (41%), IRF 5 (7,8%), CRI 2 (3,2%), CRF (chronic renal failure) 5 (8%). Terlihat bahwa pada pasien dengan keganasan hematologi dan tumor padat mengalami gangguan fungsi ginjal pada perjalanan penyakitnya.

Keywords