Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Sep 2021)

Kejang Post Partum di Rumah Sakit Tipe B: sebuah Manajemen Kasus Multidisiplin

  • Ketut Mahendera Barata,
  • Mariza Fitriati,
  • Hisbullah Hisbullah,
  • Faisal Faisal,
  • Haizah Nurdin

DOI
https://doi.org/10.47507/obstetri.v4i2.79
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Kejang post partum masih merupakan kasus utama penyebab morbiditas dan mortalitas maternal diseluruh dunia. Diagnosis banding penyebab kejang antara lain kejang akut, gangguan metabolik, hipoglikemi dan hipo/hipernatremia, jejas otak traumatik, iskemia otak sesaat ataupun cerebrovasculair accident, perdarahan intrakranial, perdarahan subarachnoid, meningitis, ensefalitis, eklampsia, gejala akut kecanduan alkohol, gejala akut kecanduan benzodiazepine atau barbiturate, dural puncture, dan posterior reversible encephalopathy syndrome (PRES). Pada pasien ini terjadi kejang pada hari kedelapan post partum, dengan penyebab utama kejang berasal dari masalah kardiovaskular. Manajemen kejang pada pasien ini dimulai dengan upaya resusitasi cairan, dilanjutkan pengelolaan dukungan airway-breathing-circulation, dan kemudian penyingkiran kandidat diagnosis terhadap infeksi Covid-19, Mendelson syndrome, infeksi lain, gangguan keseimbangan elektrolit, dll. Kerjasama multidisiplin dokter spesialis sangat membantu pencapaian kesembuhan, meskipun masih perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan terutama bila ada perencanaan kehamilan berikutnya.

Keywords