Jurnal Fitopatologi Indonesia (Jan 2019)

Pengaruh Aplikasi Streptomyces spp. Terhadap Penyakit Kuning, Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Cabai Besar

  • Riska Awalia Putri

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.14.5.183
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 5

Abstract

Read online

Penyakit keriting kuning cabai yang disebabkan oleh Begomovirus merupakan salah satu kendala produksi cabai di Indonesia. Salah satu alternatif pengendalian penyakit ini menggunakan Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Streptomyces spp. dalam menekan penyakit keriting kuning, pertumbuhan tanaman dan hasil panen cabai besar. Penelitian dilakukan di lahan petani di Desa Harjobinangun, daerah Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menggunakan varietas cabai Twist dan Isolat Streptomyces spp. koleksi Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan dengan konsentrasi 108 CFU/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Streptomyces spp. mampu menurunkan insidensi dan intensitas penyakit pada fase vegetatif 54,17% dan 59,06%. Sedangkan pada fase generatif 50% dan 65,92%. Streptomyces spp. dapat meningkatkan tinggi dan diameter tanaman pada fase vegetatif 4,61% dan 6,05%. dan pada fase generatif 27,28% dan 1,11%. Streptomyces spp. dapat meningkatkan panjang akar, volume akar dan jumlah cabang produktif 4,40%, 20,70%, dan 24,81%. Streptomyces spp. dapat meningkatkan jumlah dan bobot total panen 15,5% dan 16,72%. Streptomyces spp. dapat meningkatkan kualitas buah ditunjukan dengan peningkatan panjang, diameter, dan bobot buah layak jual 6.26%, 12,80%, dan 11,39%.

Keywords